Nyaris Roboh, Bangun Rumah Swadaya

Kamis 04-06-2020,06:45 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PAKUHAJI -- Rumah milik Oden, warga Kampung Pondok Kulon RT 01/01, Kelurahan Pakuhaji, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, nyaris ambruk karena dimakan usia. Oden merupakan pedagang keliling yang menjual cilok ke setiap sekolah di wilayah Kecamatan Pakuhaji dan sekitar. Ketika pandemi Covid-19, sekolah-sekolah diliburkan. Oden merasakan dampak Covid-19, sehingga penghasilannya jauh lebih menurun. Dalam kondisi normal saja ia masih kesulitan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Apalagi pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Sebab seluruh sekolah diliburkan atau belajar dari rumah. Beruntung, Oden bisa bernapas sedikit lega. Saat ini camat setempat bersama warga mencoba swadaya mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk rehab total kediamannya yang hampir roboh. “Selasa kemarin, kami robohkan rumah Oden. Insya Allah, kami akan bangunkan bangunan rumah Oden jauh lebih layak dibandingkan sebelumnya,” kata Asmawi, Camat Pakuhaji, kepada Tangerang Ekspres, Rabu (3/6). Ia pun berharap, warga sekitar rumah Aden agar kompak untuk membantu perbaikan rumah yang sudah tidak layak huni tersebut. Sehingga pembangunan rumah itu akan cepat selesai. “Saya meminta kekompakan warga agar membantu proses pembangunan rumah Oden. Sehingga rumah yang tidak layak huni tersebut bisa cepat selesai. Oden dan keluarganya bisa tinggal di rumah tanpa kecemasan,” tegas Asmawi. Sementara itu, Oden mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepadanya baik itu oleh warga maupun Camat Pakuhaji. Oden mengaku sangat terharu, bahkan tidak pernah mengira jika rumahnya akan dibangun. "Saya berterima kasih kepada pemerintah kecamatan. Tak lupa juga terima kasih kepada masyarakat yang sedia membantu gotong royong membangun rumah saya," kata Oden, ucapnya. “Saya cuma pedagang keliling yang menjual cilok. Penghasilan hanya dapat mencukupi kebutuhan makan sehari-hari,” kata Oden, menurutnya. Oden bersyukur saat ini terdaftar sebagai pemenerima bantuan sosial tunai (BST) dampak Covid-19 dari Pemerintah Kabupaten Tangerang, senilai Rp600 ribu per bulan terhitung April sampai Juni. (zky/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait