Pasar Tradisional Disemprot Disinfektan

Selasa 07-04-2020,08:26 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CURUG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, gerak cepat cegah penyebaran wabah Corona. Sejak pekan lalu dilakukan penyemprotan disinfektan di kantor pemerintahan, sarana ibadah hingga jalan raya. Selain penyemprotan, pemkab juga membagikan cairan disinfektan kepada relawan, lemabaga masyarakat, hingga pemerintahan desa yang akan melalukan penyemprotan secara mandiri. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, sejak sepekan lalu penyemprotan difokuskan di pasar tradisional. Baik milik PD Pasar Kerta Raharja maupun pasar rakyat milik pemerintah desa. Hal ini didasarkan lalu lintas warga di pasar rentan berpotensi menjadi media penyebaran Covid-19. "Hari ini di pasar Pelangi Kecamatan Sepatan kita lakukan penyemprotan disinfektan. Kita mengerahkan sebanyak empat petugas damkar berikut kelengkapan diri. Cairan ini aman dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit maupun meninggalkan bercak pada kain," jelasnya kepada Tangerang Ekspres melalui sambungan seluler, Senin (6/4). Kosrudin menjelaskan, penyemprotan disinfektan juga didasarkan atas permintaan warga maupun pengelola pasar. Adapun pasar yang sudah dilakukan penyemprotan diantaranya, Pasar Curug, Gembong dan Tigaraksa serta Pasar Pelangi Sepatan. Ia menegaskan, sebelum dilakukan penyemprotan disinfektan pasar terlebih dahulu ditutup sementara. "Barang milik pedagang juga diamkan dan ditutup dengan plastik agar tidak terkena cairan disinfektan. Kita lakukan penyemprotan mulai dari tangga, tiang, kios serta dititik yang dinilai sering tersentuh tangan. Cairan disinfektan ini bisa membunuh virus Corona karena menghilangkan cairan lemak yang membungkus tubuh virus ini," jelasnya. Ia menjelaskan, di beberapa pasar sudah terpasang tempat cuci tangan portabel dan hand sanitizer yang mudah dijangkau pengunjung pasar. Menurutnya, kedepan akan dilakukan penambahan tempat cuci tangan portabel di pasar tradisional. "Kita memilih menggunakan alat penyemprotan portabel, karena mudah menjangkau hingga sudut bangunan pasar. Karena apabila digunakan dengan mobil pemadam ada yang tidak sudut bangunan yang tidak bisa dijangkau," ujarnya. Ia menerangkan, stok cairan disinfektan di gudang BPBD tidak terbatas. "Kita terus berkoordinasi dengan kepala pasar sebelum melakukan penyemprotan. Kita juga bagikan cairan disinfektan kepada warga yang akan melakukan penyemprotan secara mandiri. Penyemprotan ini dilakukan sampai batas tanggap darurat Covid-19 dinyatakan selesai secara nasional," tutupnya. (sep/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait