MOSCOW - Rusia bakal mengandalkan teknologi nuklir sebagai bisnis andalan dalam beberapa tahun ke depan. Negara yang dipimpin Vladimir Putin itu rajin berekspansi dengan mengenalkan nuklir yang ramah lingkungan. Sejumlah negara sedang menjadi sasaran pasar barunya. Salah satunya adalah Indonesia. Rosatom yang merupakan salah satu BUMN Rusia di bidang nuklir gencar menawarkan pembangunan pembangit listrik tenaga nuklir (PLTN) diIndonesia. Tawaran itu berujung kesepakatan kerja sama di bidang nuklir pada Desember 2006. Namun, kontrak kerja baru dilakukan pada April 2015 lalu. Yaitu, perancangan teknik pendahuluan untuk reaktor berpendingin gas suhu tinggi sepuluh MW untuk Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Rosatom juga telah menandatangani nota kesepahaman mengenai penggunaan energi nuklir secara damai dengan BATAN pada Juni 2015. Perjanjian ini salah satunya terkait pembangunan unit tenaga nuklir Rusia diIndonesia. BUMN yang membawahi ratusan perusahaan nuklir itu juga meneken perjanjian untuk menghidupkan dialog di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan nuklir antara Indonesia dan Rusia. Misalnya, dalam bentuk diskusi dan lokakarya. Dalam event nuklir tahunan Atomexpo 2017 di Moskow pada 19-21 Juni lalu, perwakilan Indonesia menjadi tamu khusus. Di sana, Rosatom memamerkan keberhasilannya dalam mengembangkannuklir yang disebut ramah lingkungan. Salah satu tujuan acara tersebut adalah memperluas jangkauan pasar nuklir di dunia. Direktur Utama Rosatom Alexey Likhachev mengatakan, pertumbuhan ekonomi memacu meningkatnya kebutuhan energi yang cukup besar. Padahal, saat ini, dunia sedang menggalakkan pengurangan emisi karbon. ”Karena itulah kebutuhan nuklir sebagai sumber energy tidak bisa dihindarkan lagi,” katanya.Menurut dia, teknologi nuklir bisa dimanfaatkan secara aman, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. (eko)
Rusia Gencar Ekspansi Nuklir ke Indonesia
Selasa 04-07-2017,07:11 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :