Kelurahan Harus Punya Kampung Tematik

Rabu 26-02-2020,06:02 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SETU-Mulai tahun depan, kelurahan di Kota Tangsel harus punya kampung tematik. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie saat memberikan sambutan di Musrenbang Setu, kemarin. Ia mengatakan, tahun 2021 akan menjadi akhir dari masa jabatan kepemimpinannya bersama Walikota Airin. "Artinya RPJMD kedua nanti akan selesai pada April 202," ujarnya. Pria yang biasa disapa Pak Ben ini mendorong agar dana kelurahan yang akan diperoleh oleh Lurah, baik dari APBN maupun dari APBD nanti dapat membangun Kampung tematik. Mau dijadikan apa Keranggan mau kita jadikan apa Kademangan mau kita jadikan apa Babakan dan lain-lain sebagainya. "Mau khasnya apa di Kota Tangsel pada kampung kampung kita," ta bambahnya. Untuk diketahui, Musyawarah Perencanaam Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Setu, Selasa (25/2) adalah yang perdana. Selain Setu, Serpong juga digelar acara yang sama. Musresbang Kecamatan Setu dilaksanakan di Graha Widya Bhakti, Puspiptek. Dalam sambutannya, Camat Setu Hamdani HS mengatakan, tahun ini Kecamatan Setu mendapat pagu indikatif sebesar Rp4,004 miliar. "Pagu ini dibagi untuk dua kegiatan, yakni pembangunan fisik Rp2,002 miliar dan nonfisik Rp2,002 miliar," ujarnya, Selasa (25/2). Hamdani menambahkan, untuk pagu indikatif 6 kelurahan besarannya beda-beda. Yakni, Kelurahan Muncul Rp2, 049 miliar, Babakan Rp 1,895 miliar, Keranggan Rp2,004 miliar, Setu Rp1,096 miliar, Bakti Jaya Rp2,052 miliar dan Kademangan Rp2,032 miliar. "Mudah-mudahan pagu indikatif yang diberikan ini bermanfaat untuk masyarkat Setu yang akan melakukan pembangunan tahun depan," tambahnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, kegiatan musrembang adalah untuk program kegiatan apa namanya APBD 2021. "Akhir masa jabatan saya sampai dengan April 2021, maka saya masih menyusun dan merumuskan bersama-sama dengan teman-teman DPRD program kegiatan di 2021," ujarnya. Airin menambahkan, stejing RPJMD 2016-2021 akan dilakukan percepatan untuk program kegiatan percepatan di 2020. Pada 2020 ia mendorong Kepala UPT dan jajarannya untuk bisa menyelesaikan program kegiatan yang harus dia bisa dilakukan di 2021 dimajukan tahun ini. "Jadi nanti 2021 saya nyantai di akhir masa jabatan," tambahnya. Masih menurutnya, pemkota tidak bisa bekerja sendiri tapi, perlu dibantu oleh masyarakat, kolaborasi yang baik dengan DPRD. Kerja pemkot akan jauh lebih mudah karena masyarakat bersama-sama. "Tahun depan lurah sudah bisa jadi kuasa pengguna anggaaran, jadi manfaatkan kepercayaan ini untuk pembangunan kelurahan," tuturnya. Ditempat yang sama, Kepala Bappeda Kota Tangsel Eki Herdiana mengatakan, saat ini dana kelurahan untuk tiap kelurahan besarnya Rp 612 juta dan tahun depan akan ditambah Rp 388 juta. "Jadi tahun depan dana kelurahan tiap kelurahan Rp 1 miliar," ujarnya. Eki menambahkan, musresbang yang dilaksanakan pagu indikatifnya beda-beda tiap kecamatan. Ada perhitungan yang sifatnya sama pemerataan yakni 60:40 persen. 60 persen sama rata dan 40 persen dibagi berdasarkan beberapa indikator dan maasing-masing ada porsinya tiap lurahan. "Dalam musrenbang ini pagu paling besar ada di Kecamatan Pamulang yakni Rp 5,247 miliar. Sedangkan paling kecil Kecamatan Setu hqnya Rp 4,004 miliar. Total pagu indikatif untuk 7 kecamatan adalah Rp 150 miliar," tuturnya. Bappeda berharap pembangunan fisik untuk kewilayahan dicoba maksimal 50 persen, pemberbayaan atau non fisik 50 persen. "Namun, ada kelurahan yang pembangunan non fisiknya dibawah 50 persen sehingga pagunya tidak terambil," tuturnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait