Limpahan Air Hujan Banjiri Rumah Warga, Pagar PT Chingluh Ambruk

Rabu 26-02-2020,05:52 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PASAR KEMIS – Pagar pabrik PT Cingluh, ambruk, Minggu (23/2). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Beruntungnya saat ambruk tidak ada warga yang beraktivitas di sekitar pagar beton dengan tinggi sekitar dua meter ini. Namun persoalan lain muncul, yakni limpahan air hujan dari area pabrik milik perusahaan tersebut mengalir ke pemukiman warga di Kampung Ketos, RT 02/03, Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Rabu (25/2) dini hari, hujan deras kembali mengguyur wilayah di alamat tersebut. Walhasil, sejumlah KK mengalami kebanjiran kembali. Ketinggian air mencapai mata kaki orang dewasa. Apesnya akibat genangan air hujan sejumlah barang-barang elektronik milik warga rusak. Mulyadi, seorang warga setempat menduga pagar pabrik itu ambruk akibat kondisi yang sudah rapuh. Sehingga pagar tidak kuat menahan debit air hujan. Tapi ia bersyukur tidak ada korban dalam peristiwa waktu itu. “Tapi saat ini misalkan pagar belum diperbaiki secara permanen. Lalu belum dibuat saluran air besar dekat pagar. Kami khawatir setiap hujan selalu menerima limpahan air dari area pabrik,” ucapnya, saat ditemui Tangerang Ekspres, di kediamannya, persis di samping pabrik milik PT Cingluh, Selasa (25/2). Mulyadi mengaku sudah menyampaikan keluhan-keluhannya kepada pihak perusahaan. Dengan demikian ia berharap keluhannya dapat segera direspon pihak perusahaan. “Ini demi kebaikan warga. Bicara di luar musibah, kami akui pihak pabrik sudah melakukan kontribusi kepada warga,” ucapnya. Di tempat terpisah, Yunus AY, Koordinator Sekuriti PT Cingluh mengatakan, menejemen tempatnya bertugas akan berupaya merealisasikan usulan-usulan warga agar pemukiman mereka tidak kebanjiran. “Usulan itu diantaranya, membuat saluran air berukuran besar di samping pagar, agar air hujan dari area pabrik tidak ngalir ke pemukiman warga. Kemudian usulan ganti rugi barang-barang elektronik yang rusak,” ucapnya, saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres, di Pos Sekuriti PT Cingluh. Ia menambahkan, meskipun limpahan debit air hujan dari area pabrik yang merendam rumah warga hanya sebentar. Ini akan tetap menjadi perhatian pihak menejemen perusahaan. Sementara itu, Nurhanudin, Lurah Sindang Sari mengatakan, sudah meminta pihak perusahaan membuat saluran air dengan ukuran yang lebih besar dari yang ada sekarang. “Saya sudah usulkan agar agar pihak perusahaan bangun saluran air dengan ukuran lebih besar lagi. Kemudian, nanti air bisa disalurkan melalui saluran air di belakang pabrik menuju Sungai Cirarab,” singkatnya. (zky/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait