PLTSa Butuh Proses Panjang

Rabu 05-02-2020,07:19 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT-Pemkot Tangsel terus melakukan terobosan untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Tangsel. Salah satunya akan membangun pembangkit listrik tenaga sampah (PLSTa) di TPA Cipeucang. Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, jika penyelesaian sampah masih menjadi pekerjaan rumah untuk Pemkot Tangsel. Sejak tahun lalu sudah ditentukan jika untuk menyelesaikan masalah tersebut, pemerintah akan membangun PLSTa di Cipeucang. "Sebenarnya, apapun teknologi yang digunakan tidak masalah. Yang terpenting teknologinya benar-benar bisa menyelesaikan permasalahan yang ada. Sehingga harus dikerjakan dengan serius,” ujarnya seusai pertemuan di Gedung Direktorat Jenderal, kemarin. Airin menambahkan, untuk mewujudkan pembangunan PLTSa tersebut baru bisa selesai pada September 2021 karena, ada beberapa proses tahapan yang harus dikerjakan. ”Contohnya, penyusunan FBC dan persiapan lelang dan lainnya, ini membutuhkan waktu yang cukup panjang,” tambahnya. Sementara itu, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Al Firman mengatakan, pemerintah pusat menghargai komitmen Pemkot Tangsel mengenai sampah. Sehingga ia akan terus memberikan dukungan terhadap Kota Tangsel dalam melakukan pengelolaan sampah yang baik dan benar. ”Nanti ketika berhasil, Kota Tangsel akan menjadi model atau pilot project yang bisa dicontoh oleh kota dan kabupaten lainnya. Jadi harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh,” ujarnya. Lucy menambahkan, saat ini permohonan dari Pemkot Tangsel terkait PLSTa tersebut akan disampaikan kepada pihak Asian Development Bank. Sampai saat ini, pemerintah pusat sudah menunjuk ADB dan SMI sebagai pendamping proses pembangunan PLSTa tersebut. ”Sesuai jadwal, dari ADB bahwa pemenang lelang atau investor baru diketahui paling cepat September 2020," tutupnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait