Spanduk King of The King Dicopot

Selasa 28-01-2020,07:56 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KOTA TANGERANG-Spanduk yang mengatasnamakan King of The King YM Soekarno MR Dony Pedro terpasang di depan terminal Poris Pelawad, Jalan Benteng Betawi, Cipondoh, Kota Tangerang. Spanduk itu langsung diturunkan oleh Satpol PP Kecamatan Cipondoh dengan pengawalan tim dari Polrestro Tangkot, kemarin. Dalam spanduk juga tertera nama pimpinan kelompok tersebut lengkap dengan nama, foto dan juga nomor telepon semua pimpinan. Tidak hanya itu, ada juga foto Presiden Indonesia pertama Soekarno dan ratu pantai selatan Nyi Roro Kidul. Yang cukup menggelitik, di bagian bawah spanduk ada tulisan, 'bagi lembaga negara yang mau menurunkan baliho harus atas perintah presiden Joko Widodo, Presiden PBB, UBS, dan MI. Mendapatkan informasi tersebut, Kapolrestro Tangerang Kota Kombespol Sugeng Hariyanto langsung mendatangi lokasi spanduk tersebut terpasang. Ia mengatakan, spanduk tersebut langusng diturunkan oleh Satpol PP Kecamatan Cipondoh bersama dengan jajaran Polsek Cipondoh. Agar tidak membuat resah masyarakat. "Kita berkoordinasi dengan teman-teman Satpol PP, karena ini domainnya rekan-rekan Satpol PP. Pihak kepolisian hanya mendampingi selanjutnya akan dilakukan penyelidikan untuk mengetahui motif dari spanduk tersebut,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres di terminal Poris Plawad. Sugeng menambahkan, akan melakukan pengecekan terhadap tokoh-tokoh yang ada di spanduk tersebut. Apalagi ada nomor telepon para tokoh yang nantinya akan dihubungi. "Ya, kami akan dalami terlebih dahulu. Kita akan memeriksa tokoh-tokoh yang ada di dalam spanduk tersebut. Kita belum bisa menyimpulkan, karena akan didalami motif adanya spanduk dari King of The King,"paparnya. Sugeng mengimbau, masyarakat untuk tidak mempercayai spanduk yang berisi tentang kerajaan dan semacamnya. Jika memang ada diminta segera lapor ke kepolisian. "Masyarakat, khususnya Kota Tangerang saya meminta untuk tidak percaya dengan isu kerajaan ataupun jenisnya. Karena itu adalah bohong semua dan tidak perlu dipercayai. Kalau ada lagi segera lapor ke kami atau juga bisa memberitahu Satpol PP untuk dilakukan penurunan," pungkasnya. (mg-9)

Tags :
Kategori :

Terkait