Korban Jiwa Banjir Diberi Santunan Rp 2 Juta

Kamis 16-01-2020,06:24 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Bencana banjir yang terjadi pada Rabu (1/1) menelan korban jiwa. Sebagai bentuk kepedulian, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan telah memberikan bantuan berupa uang tunai Rp 2.000.000 kepada ahli waris empat korban jiwa dalam bencana banjir yang melanda wilayah Tangsel, Rabu (1/1) lalu. "Untuk yang meninggal sudah dibantu secara finansial, alakadarnya. Santunan saja, itu sikapnya, Rp 2 jutaan," ujar Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/1). Menurut Benyamin, selain memberikan santuanan berupa uang tunai para keluarga korban juga menerima bantuan berupa pelayanan akta kematian dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tangsel. "Kita juga melayani mereka soal akta kematiannya," ucap dia. Sementara soal perumahan yang mengalami kerusakan pascabanjir, Pemkot Tangsel sedang melakukan koordinasi dengan dinas terkait karena harus menggunakan anggaran APBD 2020. "Sedang dilakukan penelitian dulu. Kami kan punya belanja tidak tetap nih, kami (dapat) gunakan untuk hal-hal yang seperti ini. Sedang disusun Peraturan Wali Kotanya untuk mewadahi bantuan-bantuan itu," ucapnya. Sebelumya, tercatat ada empat korban meninggal dunia akibat banjir yang tersebar di tujuh kecamatan wilayah Tangerang Selatan. Penyebab meninggalnya empat orang korban tersebut berbeda-beda saat kondisi banjir melanda rumah mereka masing-masing. Seperti yang dialami oleh korban warga Kecamatan Pondok Aren bernama Sutrisno meninggal karena tenggelam saat benjir. "Korban bernama Arfan yang tinggal di Jalan Puskesmas, Kecamatan Pondok Aren itu meninggal karena diduga kelelahan," kata Benyamin, Jumat (3/1). Sementara dua korban lainnya yakni Kasiem (60) dan Taufik (37) mengalami nasib yang sama. Untuk korban Kasiem yang bertepat tingg di Jalan Panti Asuhan, Ceger, Jurangmangu Timur, meninggal karena diduga terpeleset. "Korban Taufik warga Glatik, Ciputat Timur meninggal itu karena tersetrum. Itu juga saat banjir di rumahnya tanggal 1," ucapnya. (kom/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait