Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang stabil. Stok beras pun dipastikan melimpah menjelang lebaran. Kepastian itu diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat, saat meninjau Pasar Induk Beras Cipinang dan Rumah Potong Ayam Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (17/6).
Hasil pantauan di Pasar Induk Beras Cipinang, harga beras stabil dengan stok yang melimpah yakni mencapai Rp 7.400 hingga Rp 11.000 per kilogram dengan kualitas premium. "Beras sampai saat ini harganya normal," kata Amran dalam keterangan tertulis Kementerian Pertanian, Sabtu (17/6).
Selain itu, untuk menjaga pasokan melimpah dengan harga yang stabil, pemerintah pusat membangun kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Yakni meminta Pemprov DKI Jakarta agar memperbanyak membangun gudang penampungan. "Kami minta agar penampungan atau warehouse, yang dimiliki Pemda DKI juga bisa diperbanyak, karena yang ada saat ini masih belum cukup," ujar Amran. Terkait beras, pemerintah menjamin sampai dengan akhir tahun, stok beras aman dengan harga stabil. Stok beras ini dipenuhi dari produksi dalam negeri.
"Dulu kita impor beras dan sekarang sudah kita penuhi dengan produksi beras dalam negeri," ungkap Amran. Menurutnya, sinergitas antar lembaga harus terus dilanjutkan untuk menjamin ketersediaan pangan. Dia mengancam jika ada importir yang mencoba menaikkan harga pangan, maka izinnya akan dicabut.
Selain beras, stok bawang putih pun melimpah sehingga harganya turun di kisaran Rp 17.500 per kilogram. Dengan semakin turunnya harga pangan, Amran meminta Bulog harus segera menyerap agar harga tidak turun dan petani tidak merugi. "Di Sumatera Barat kami bangun lumbung bawang tapi harganya jatuh. Kemudian cabai di Sumatera kami pun bangun tapi harganya jatuh. Sehingga kami minta Bulog segera serap agar petani tidak rugi," jelasnya. (cr1/JPG)