SDIT Al Istiqomah Kecamatan Kelapa Dua, 35 Anak Ikut Sunatan Massal

KELAPA DUA – Sebanyak 35 orang anak yang berasal dari Kecamatan Kelapa Dua mengikuti kegiatan sunatan massal yang dilaksanakan SDIT Al Istiqomah, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (17/12) . Seluruh peserta yang mengikuti acara yang biasa digelar setahun dua kali tersebut, terlihat gembira usai disunat oleh petugas, meskipun ada juga yang menangis dan meronta saat akan disunat karena merasa takut, namun semuanya tampak gembira usai mengikuti sunatan massal apalagi saat mereka menerima bingkisan dari panitia. Salah seorang warga, Ujang mengaku berterima kasih atas kegiatan sunatan massal yang dilaksanakan oleh  SDIT Al Istiqomah, sebab dirinya tidak perlu repot-repot lagi menyiapkan biaya untuk sunatan anaknya. “Memang ada rencana pak, setelah tahu ada sunatan massal yang digelar oleh  SDIT Al Istiqomah jadi saya ikutkan anak saya, kebetulan memang waktunya pas menjelang libur sekolah,” tukasnya. Komite SDIT Al Istiqomah, M Taupikmengatakan, kegiatan sunatan massal ini merupakan program komite, tentunya bekerjasama dengan pihak sekolah yang sengaja dilakukan dalam rangka mengisi libur sekolah. “Sebentar lagi murid-murid akan memasuki libur sekolah sekolah seusai bagi raport, jadi kita manfaatkan waktu libur ini dengan menggelar khitanan massal,” kata Taupik, yang ditemui disela-sela kegiatan. Menurut Taupik, kegiatan sunatan massal ini selain sebagai kewajiban dalam agama Islam, sekaligus sebagai upaya komite sekolah untuk membantu masyarakat yang ekonominya kurang mampu untuk mengkhitanan anaknya. “Ini merupakan bentuk perhatian terhadap masyarakat, waktunya juga tepat karena masa libur sekolah, hal yang sangat diperlukan masyarakat, hari ini pesertanya berasal dari Kecamatan Kelapa Dua,” kata Taupik. Menurut Taupik, kegiatan sunatan massal ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang semakin cinta akan agama dan generasi yang selalu menjaga kebersihan. “Seperti kita ketahui bahwa sunat merupakan hal yang wajib bagi anak laki-laki muslim,” ungkap Taupik. (mas)