PT PITS Proyek SPAM Pakai Sistem HDD

Senin 16-12-2019,07:12 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Proyek Saluran Pipa Air Minum (SPAM) PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT-PITS) tengah digarap. Ternyata, pengerjaan proyek ini tidak sembarang. Yaitu, tekonologi galian yang dipakai bukan cara konvensional. Melainkan, menggunakan metode Horizontal Directional Drilling (HDD). Direktur Operasional PT PITS, Sugeng Santoso mengungkapkan, dalam metode galian ada metode open cut. Metode ini biasa disebut juga metode konvesional dan merupakan metode yang paling sederhana. Pada metode ini, dilakukan penggalian dari permukaan tanah hingga ke dasar galian dengan sudut lereng galian tertentu (slope angel) dan tanpa menggunakan retaining wall. "Tapi, yang di proyek SPAM itu menggunakan metode HDD. Dibor, jadi nantinya kayak gorong-gorong gitu," terang Sugeng, kemarin. Menurut Sugeng, metode HDD ini dipilih untuk mengurangi dampak lingkungan. Sebab, dengan cara ini akan sedikit galian tanah yang tersisa. "Itu bertujuan supaya tidak begitu mengganggu masyarakat. Dalam hal ini, memperkecil dampaknya," jelas mantan anggota DPRD Kota Tangsel ini. Memang kata dia, cara ini akan terlihat bermasalah sebelum pipa terpasang. Karena, proses pengelasan tidak bisa dilakukan di dalam lubang galian. Melainkan, dilas di luar atau di atas permukaan tanah yang di dalamnya terdapat galian. Hal itu juga, kata Sugeng, yang membuat sejumlah warga mengira bahwa pipa SPAM dipasang di darainase. "Jadi, pipa itu bukan untuk dipasang di drainase. Tapi, sebelum dipasang kan dilas. Nah, setelah dilas itu, ditaro di atas karena pemasangan pipa dilakukan pada malam hari biar tidak mengganggu," paparnya. Selain itu, Sugeng juga menjelaskan jika, proyek itu sudah mendapatkan izin dari provinsi. Sebab, galian dilakukan di jalan yang statusnya milik Provinsi Banten. "Soal tanah yang ke jalan memang kemarin terjadi. Karena, saat itu belum sempat dirapikan keburu hujan. Tapi, kalau tidak hujan sudah bersih setiap habis dikerjakan," jelasnya. Kendati demikian, Sugeng tetap meminta maaf kepada warga jika, keberadaan galian itu mengurangi kenyamanan warga. "Kami minta maaf kepada warga jika selama ada proyek ini mengganggu. Tapi, ini kan hasilnya ini untuk warga juga," ujarnya. Lebih jauh, lelaki yang juga tergabung dalam Persatuan Warga Jawa (Pawarja) Kota Tangsel ini menjelaskan, proyeknya SPAM digarap dengan panjang sekitar 24 kilometer, yakni melintang dari Pom Bensin Parakan hingga Pondok Cabe. Pipa itu, akan mengalirkan ari yang diolah di kawasan Parakan dengan sumber berasal dari Kali Angke. (esa)

Tags :
Kategori :

Terkait