Pilkades di 153 Desa Kondusif, Bupati dan Kapolda Pantau TPS

Senin 02-12-2019,06:54 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIKUPA-Hajatan Pilkades Serentak, menjadi perhatian serius Bupati Tangerang dan Kapolda Banten. Dalam pemilihan ini ada potensi kericuhan antar pendukung calon kades. Pencoblosan serentak di 153 desa se-Kabupaten Tangerang, Minggu (1/11) berjalan lancar. Tidak ada konflik atau kericuhan. Kepolisian telah mendeteksi kerawanan di 5 titik yakni Kecamatan Cikupa, Mekarbaru, Tigaraksa, Cisoka dan Solear. Sebanyak 8 desa yang sangat rawan. Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar memantau ke lokasi langsung di Desa Pagedangan, Kecamatan Pagedangan dan Desa Caringin Kecamatam Legok. Sementara, Kapolda Banten, Irjen Tomsi Tohir memantau di Desa Talaga, Kecamatan Cikupa. Saat memantau di Desa Caringin, smartphone Zaki terus berdering. Setiap satu jam sekali, semua tim yang sudah dibentuk memberikan laporan perkembangan. "Untuk kerawanan semua punya potensi. Semua ada kerawanan masing-masing. Tapi dari 2-3 hari yang lalu pimpinan di setiap kecamatan sudah melakukan pendekatan kepada para calon, agar menjaga kondusifitas. Dan juga pendukung termasuk masyarakat. Secara umum untuk melaksanakan pilkades, alhamdulillah lancar dan kondusif," tutur Zaki. Ia mengatakan, pencoblosan berlangsung aman dan tertib. Tidak hanya pada desa yang ia kunjungi. Namun, di 153 desa yang menggelar pesta demokrasi pemilihan kades. Zaki menambahkan, memang ada beberapa desa yang jumlah pemilih di atas 10 ribu jiwa. Sudah diantisipasi prioritas pengawalan. "Semua berjalan lancar," lanjutnya. Ditempat terpisah, Kapolda Banten, Irjen Tomsi Tohir, didampingi Kapolresta Tangerang, AKBP Ade Ary Syam Indradi memantau pelaksanaan pilkades di Desa Talaga, Kecamatan Cikupa. Kemudian di Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk. "Sejauh ini proses pemungutan suara Pilkades Serentak Kabupaten Tangerang berlangsung aman. Semoga situasi kondusif," kata Tomsi. Meski situasi aman, namun Tomsi memastikan tidak akan mengendurkan pengamanan. Sebab kata dia, situasi bisa berubah dengan cepat. "Juga setelah proses penghitungan suara selesai, hasil sudah diketahui. Bisa saja ada pihak yang tidak puas dengan hasilnya. Itu yang kita antisipasi," katanya. Tomsi pun menyebut, akan tetap menyiagakan pasukan pengamanan hingga pelaksanaan pilkades benar-benar tuntas. Dia pun mengajak, agar semua pihak menerima hasil pilkades dengan legowo sesuai janji yang sudah dideklarasikan para calon kades. "Mudah-mudahan tidak ada gangguan sampai semua tuntas. Semua menerima hasilnya," ujarnya. Sementara itu, Kapolresta Tangerang AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tingkat kerawanan pilkades lebih tinggi daripada kontestasi politik lainya semisal pemilian bupati atau wali kota. Hal itu, kata dia, karena perbedaan pandangan begitu dekat dan hampir setiap hari warga berinteraksi. "Bisa saja beda dukungan dengan tetangga samping rumah," katanya. (mg-10)

Tags :
Kategori :

Terkait