Februari Pasar Anyar Direvitalisasi, Penampungan Pedagang Belum Jelas

Kamis 31-10-2019,04:49 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang masih kebingungan mencari tempat penampungan sementara para pedagang Pasar Anyar. Ini terkait rencana pembangunan revitalisasi pasar yang akan dimulai Februari tahun depan. Selama poses pembangunan, para pedagang harus pindah. Hanya saja sampai saat ini belum jelas pindahnya kemana. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Herman Suwarman mengaku masih mencari lokasi. Karena pada saat sosialisasi ada pedagang yang setuju dan tidak setuju dengan pemindahan pedagang. "Kita sedang mencari lokasinya, belum bisa menentukan saat ini. Karena lokasi belum kita dapatkan dan masih ada pedagang yang menolak,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di ruang kerjanya, Rabu (30/10). Herman menambahkan, data dari PD Pasar tercatat ada 1.700 pedagang yang akan dilakukan penataan. Tetapi tidak langsung, karena penataan tidak boleh sembarangan. "Kalau kita tata sembarang tempat, pedagang akan rugi karena kehilangan pelanggan. Maka itu kami tidak bisa menentukan sembarangan dan harus didiskusikan lagi dengan para pedagang,"paparnya . Ia menjelaskan, rencananya revitalisasi Pasar Anyar akan memisahkan pedagang basah dengan pedagang kering. "Kalau rencana sih akan ada tiga lantai, untuk lantai paling atas akan ada pusat perkantoran, di lantai dua pedagang kering seperti baju dan makanan . Di lantai bawah pedagang basah seperti ayam, ikan, sayuran dan sejenisnya. Kalau dicampur seperti sekarang maka akan terlihat kumuh,"ungkapnya. Herman juga menuturkan, transportasi juga akan ditata. Nantinya Pasar Anyar terkoneksi dengan stasiun Tangerang. Jadi setelah jadi semua yang ada di Pasar Anyar akan lengkap. "Kalau sudah jadi, masyarakat bisa berbelanja dengan lengkap di Pasar Anyar. Karena akan ada juga pusat perbelanjaan seperti di Tanah Abang dan juga pasar lainnya yang ada di Jakarta. Untuk revitalisasinya memakan waktu 9 bulan dari mulai Febuari tahun depan,"pungkasnya. Ningsih, salah seorang pedagang sayur setuju dengan revitalisasi. Tetapi selama pembangunan, dirinya meminta Pemkot mempertimbangkan tempat agar tidak kehilangan pelanggan. "Saya berjualan sudah hampir 5 tahun, pelanggan saya sudah banyak. Kalau dipindahkan pelanggan saya berkurang," akunya.(mg-9)

Tags :
Kategori :

Terkait