CINANGKA – Warga RW 08, Kampung Kopi, Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, terus berbenah. Kampung penyandang status kampung wisata itu tinggal menambah bak penampungan sampah dan nama petugas ronda malam. Perkampungan tersebut dipastikan siap menerima dewan juri Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019. Kepala Desa Cikolelet Ojat Darojat mengaku, penataan Kampung Kopi telah mencapai 75 persen dari target awal. Pemagaran jalan, membersihkan lingkungan, perbaikan pos ronda, dan pembuatan lukisan tiga dimensi (3-D) di jalan lingkungan telah rampung dikerjakan. Kegiatan gotong royong warga itu beriringan dengan menambah fasilitas penunjang Kampung Kopi sebagai kampung wisata seperti land mark Kampung Kopi dan tempat santai untuk ngopi. “Kalau penataan sudah 75 persenan. Itu gotong royong warga,” tegas Ojat kepada Radar Banten, Senin (28/10). Untuk menunjang Lomba Kampung Bersih dan Aman, menurut Ojat, Pemerintah Desa Cikolelet tinggal menyediakan bak penampung sampah dan plang nama-nama petugas ronda yang ditempel di pos ronda. “Tinggal itu saja. Paling, pengecatan pintu masuk (gapura-red) kampung,” ujarnya. Ojat menegaskan, Kampung Kopi siap menjadi peserta lomba dengan hadiah total senilai Rp900 juta itu. “Kalau penilaian tanggal 5 November, kami akan segera menyelesaikan penataan,” tandasnya. Status kampung wisata bagi Kampung Kopi itu bersamaan dengan penyematan desa wisata bagi Desa Cikolelet oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah pada 2018. Pada tahun yang sama, Cikolelet menjadi desa yang mendapatkan penghargaan desa inovatif bersama 20 desa lain di Indonesia. (fdr/don/ira)
Di Kopi, Tinggal Penambahan Bak Sampah dan Fasilitas Siskamling
Selasa 29-10-2019,03:09 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :