Antisipasi Makanan Tidak sehat, Periksa Jajanan Anak Sekolah

Selasa 08-10-2019,07:48 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KRONJO – Menu jajanan anak sekolah kerap mengandung bahan berbahaya. Pihak sekolah maupun orangtua siswa diharapkan mengantisipasi jajanan tidak sehat di sekolah. Untuk itu, pengawas obat dan makanan (POM) terus melakukan pengawasan pada jajanan anak di sekolah. Kepala Loka POM Kabupaten Tangerang, Wydia Savitri mengatakan, sudah menjadi agenda rutin pengawasan dan pemeriksana jajanan anak sekolah. Pengujian pada makanan difokuskan terhadap empat parameter. Adapun, sampel aneka jenis makanan dilakukan pengujian di laboratorium yang ada di dalam mobil keliling BPOM. “Kita periksa makanan apakah ada kandungan rhodamin B, boraks, methanil yellow dan formalin. Keempat parameter tersebut,  apabila ada kandungan di makanan akan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, apalagi dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak,” ujarnya melalui siaran persnya, Senin (7/10). Adapun pada hari ini jadwal pemeriksaan rutin pada jajanan di sekolah SD dan MAN 4 Tangerang di Kecamatan Kronjo. Pengambilan sampel makanan anak sekolah mulai dari pedagang di luar sekolah, jajanan di koperasi, hingga kantin. Tujuannya, untuk memastikan ada dan tidaknya kandungan bahan berbahaya pada jajanan sekolah. “Kita periksa sampel sebanyak 27 jenis jajajan anak. Mulai dari gorengan, donat dan makanan di dalam kemasan. Kita pilih sampel-sampel makanan ini secara acak dengan tujuan untuk dapat sebanyak-banyaknya informasi yang akurat tentang berbahaya atau tidak jajanan ini,” jelasnya. Wydia memastikan, tidak adanya kandungan bahan pangan berbahaya pada semua sampel yang diuji di seluruh titik pengambilan. Hal ini, ia sampaikan setelah melihat data dari hasil pengujian yang dilakukan petugas Loka POM. Menurutnya, setelah ditetesi cairan test kit di semua sampel aneka jajanan anak sekolah. Sampel yang diuji menunjukan tidak mengalami perubahan warna yang mengarah pada adanya kandungan zat yang berbahaya. “Hasilnya, semua sampel negatif terhadap parameter yang kita uji yakni pada boraks, Rhodamin B, formalin, dan methanil yellow pada semua sampel. Hasilnya semua negatif baik pada makanan dalam kemasan maupun tidak dalam kemasan,” katanya. Loka POM juga memberikan edukasi tentang mengenali ciri-ciri makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin,  Rhodamin B, dan methanil yellow. Harapannya, pelajar sekolah dapat mengenali makanan yang mengandung bahan berbahaya sebelum mengkonsumsi. “Selain dari melakukan pengujian sampel terhadap aneka jenis jajanan sekolah. Kita juga memberikan edukasi kepada pelajar, pedagang dan jajaran guru dan pimpinan sekolah. Kita berharap dengan kegiatan rutin ini dapat melindungi anak sekolah dan generasi penerus dari paparan zat berbahaya,” tutupnya. (mg-10/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait