Menjelang Idul Fitri 1438 H nanti kebutuhan minyak goreng dan gula diperkirakan akan meningkat dibandingkan awal Ramadan. Pasalnya masyarakat mulai menyiapkan sajian kebutuhan lebaran. Mulai dari kue lebaran atau makanan lainnya di hari nant fitri itu. Agar tidak ada penimbunan barang dan spekulan yang bermain menjelang hari H, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memerintahkan jajarannya ke seluruh daerah untuk memantau pasar dari H-10.
"10 hari sebelum lebaran, staf-staf Kemendag akan turun ke daerah-daerah setiap hari. Tidak ada gejolak," ujar Enggartiasto Lukita di Jakarta, Sabtu (10/6).
Sebelumnya Enggar melakukan pemantauan di Pusat Kulakan Indogrosir, di Kecamatan Jatiulung, Kota Tangerang, Jumat (9/6). Kunjungan tersebut untuk memastikan stok dan harga barang dua komoditas andalan, yakni minyak goreng dan gula pasir aman selama bulan puasa dan menjelang Lebaran.
Enggartiasto melihat dua komoditas itu aman terkendali, bebas dari penimbunan. “Stok di sini aman. Tidak ada kekhawatiran penimbunan. Ada Satgas Pangan Polri yang menjaga ketat dan memantau terus," sambungnya.
Mendag mengaku senang karena harga di pusat grosir sudah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan baru-baru ini. Untuk minyak goreng Rp 11.000 per liter dan gula pasir Rp 12.500 per kg. Dia menyebut Indogrosir merupakan perkulakan yang siap menyuplai barang-barang ke toko, warung. Saat stok barang itu aman dan cukup. (iil/JPG)