CIRUAS – Pemerintah Desa Ciruas, Kecamatan Ciruas, tak mau kalah dengan peserta lain Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019. Lukisan tiga dimensi (3-D) diusung untuk membuat lingkungan RW 02, Kampung Ciwandan, Desa Ciruas, lebih indah dan artistik. Cat disediakan Pemerintah Desa Ciruas untuk adu keindahan lukisan 3-D di Ciwandan dengan kampung lain yang punya konsep serupa. “Kita bakal membuat gambar tiga dimensi di jalan,” tegas Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Pembangunan Pemerintah Desa Ciruas Syahroni kepada Radar Banten, Kamis (26/9). Kreativitas warga Ciwandan melukisan 3-D di jalan lingkungan sepanjang 500 meter akan diuji. Lukisan 3-D memang menjadi andalan beberapa kampung peserta lomba yang digagas Radar Banten, Pemkab Serang, dan Polda Banten tersebut. Sebut saja, Kampung Pabean di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, dan Kampung Cirahap Timur, Desa Cipayung, Kecamatan Padarincang. Perlombaan dengan tagline Kampungku Bersih Kampungku Aman itu, diakui Syahroni, disambut antusias oleh warga Ciwandan. Hal itu dibuktikan saat warga bergotong royong membersihkan selokan pada Minggu (15/9) dua pekan lalu. Bersih-bersih lingkungan Ciwandan, sebut Syahroni, akan dilanjutkan pada Minggu (29/9). “Kalau pengecatan (melukis 3-D-red), mungkin setelah bersih-bersih. Awal Oktober lah,” tegasnya. Saat ini, delapan ember cat telah disediakan Pemerintah Desa Ciruas. Jumlah cat itu akan ditambah. Karena, menurut Syahroni, agar warga Ciwandan lebih leluasa berkreasi. Lukisan 3-D yang akan dibuat juga diharapkan menjadi lebih menarik dibanding lukisan serupa di kampung lain. “Mungkin kita butuh sepuluh cat lagi,” katanya. Cat tersebut, ujar Syahroni, sebagian dibeli menggunakan uang kas di Desa Ciwandan. Lainnya, dibeli dengan uang hasil iuran warga. Kampung Ciwandan baru bisa memenuhi dua dari empat persyaratan Lomba Kampung Bersih dan Aman. Di lingkungan itu telah tersedia tempat pembuangan sampah (TPS) dan sistem keamanan lingkungan (siskamling). Tetapi, Pemerintah Desa Ciruas atau pengurus lingkungan di Ciwandan belum membentuk kelompok pemuda sadar hukum dan kelompok sadar lingkungan. “Di sini (Ciwandan-red) mah aman-aman aja sih. Tapi, nanti bakal kita bentuk juga kok (kelompok pemuda sadar hukum dan kelompok sadar lingkungan-red),” cetusnya. Warga Ciwandan yang mengaku bernama Faidoh membenarkan gotong royong biasa dilakukan warga Ciwandan sebulan sekali. Setiap pagi hari dan sore hari, ibu-ibu di kampung itu juga biasa membersihkan halaman rumahnya dan membakar sampah di TPS. “Alhamdulillah, ada tempat sampah, jadi buangnya enak,” katanya. (mg06/don/ira)
Jalan di Ciwandan Dibuat Artistik dengan Lukisan 3-D
Jumat 27-09-2019,03:23 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :