14 Santriwati Keracunan Gas Beracun

Jumat 30-08-2019,05:05 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PASAR KEMIS--Belasan santriwati pondok pesantren (Ponpes) Nurul Hikmah, Kampung Bugel RT 01/01, Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, dilarikan ke puskesmas. Mereka mengalami sesak napas, mual dan pusing, pada Rabu (28/8) malam. Diduga keracunan gas beracun. Kapolsek Pasar Kemis AKP Bambang Supeno mengaku belum mengetahui sumber bau menyengat penyebab 14 santriwati mengalami sesak napas, mual dan pusing, di ponpes tersebut. “Apakah ada pencemaran udara dari sekitar ponpes atau bagaimana, kami masih menyelidiki kasus ini.” ucapnya, saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres sekitar Kamis (29/8) siang. Bambang menegaskan segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, untuk mengetahui sumber bau menyengat yang mengakibatkan sejumlah santriwati harus dirawat di Puskesmas Pasar Kemis. Sementara itu, Kepala Puskesmas Pasar Kemis dr Salwah menuturkan, awal dia menerima informasi ada banyak santriwati keracunan dari kader kesehatannya. “Saat itu, spontan saya bertanya keracunan apa? Kader jawab diduga keracunan gas B3 (bahan berbahaya beracun). Maka, saya meminta kader itu membawa 8 santri ke Puskesmas Pasar Kemis,” tutur Salwah, kepada Tangerang Ekspres. Selanjutnya, kata Salwah, menginstruksikan petugas kesehatan yang bertempat tinggal tidak jauh dari puskesmas agar membawa tabung oksigen ke ponpes. “Alhamdulillah, dari delapan santri perempuan dapat tertangani pada Rabu malam,” ucapnya. Salwah memaparkan, kemudian tiga dari delapan perempuan dibawa pulang keluarga pada Rabu malam. “Akhirnya, salah satu santri dari tiga santri dibawa oleh keluarganya ke RS Arya Medika. Sekarang, mudah-mudahan kondisinya sudah baik,” kata Salwah. Bahkan, lanjut Salwah, pagi tadi (kemarin) ada seorang santriwati yang ikut pulang guru santri itu. “Padahal sudah saya larang ikut pulang gurunya,” tuturnya. Tak beberapa lama santriwati itu dibawa kembali lagi ke Puskesmas Pasar Kemis, karena mengalami sesak napas lagi. “Kemudian, pada Kamis (kemarin) ada tambahan enam santri perempuan yang dirawat di Puskesmas Pasar Kemis. Jadi, catatan kami total ada 14 santri yang mengalami sesak napas, mual dan pusing,” terangnya. Dikatakan Salwah, sampai siang santri perempuan masih dalam perawatan di Puskesamas Pasar Kemis. Sementara itu, satu santri dirawat di rumah sakit, dan satu santri lagi sudah dibawa pulang keluarga ke rumah. Ditanya penyebab sejumlah santri mengalami sesak napas, mual dan pusing, Salwah belum mengetahui penyebabnya. “Tapi, kalau keluhannya yang sama seperti sesak napas, mual dan pusing. Maka hal itu bisa disebut keracunan. Kami tanganinya dengan cara pemberian infus, obat oral dan oksigen,” pungkasnya. Salwah menambahkan, berterima kasih kepada Koramil Pasar Kemis yang sudah menyediakan sepuluh velbed (tempat tidur) untuk para santri yang tidak tertampung di ruangan Puskesmas Pasar Kemis. (zky)

Tags :
Kategori :

Terkait