Bintang Sains 2019 Pandeglang, Selasa (27/8) pagi, diikuti peserta dari Kecamatan Cibaliung. Lomba yang berlangsung di gedung PGRI Kecamatan Cibaliung itu cukup mengejutkan. Lomba yang diikuti 77 peserta dari 20 sekolah itu langsung berguguran pada soal pertama. Pencarian sepuluh finalis mewakili Kecamatan Cibaliung hanya satu sesi. Soal IPA pertama sesi tanpa kesempatan membuat peserta berguguran hingga menyisakan 13 peserta. Selanjutnya ditemukan sepuluh finalis setelah melewati empat pertanyaan IPA dan matematika. Para kepala SD dan guru pendamping yang hadir dalam lomba ikut menyemarakkan jalannya acara dengan terus memberikan semangat kepada peserta. Korwil Dindikbud Kecamatan Cibaliung Amir Supiandi menyambut antusias Radar Banten Group bekerja sama dengan Pemkab Pandeglang yang telah menyelenggarakan Bintang Sains. Menurutnya, ajang uji kemampuan matematika dan IPA itu diyakininya dapat memicu peningkatan mutu siswa. “Bahkan memotivasi guru untuk meningkatkan KBM (kegiatan belajar mengajar) di sekolah masing-masing,” ucapnya. Pengawas TK/SD Nurbaeti menilai, event mampu meningkatkan mental, bakat, minat, serta meningkatkan kemampuan siswa pada mata pelajaran matematika dan IPA. Ia menyarankan, Bintang Sains menjadi agenda rutin tahunan. Ia berjanji, akan memberikan pelajaran tambahan bagi siswa yang masuk sepuluh besar, seperti bimbingan belajar (bimbel) di luar jam pelajaran. “Supaya finalis dari Cibaliung mampu bertanding di tingkat kabupaten sehingga bisa merebut piala bupati dan hadiah utama studi tur ke luar negeri,” harap Plt Kepala SDN Mahendra 2 ini. (her/zai/ags)
Bintang Sains Kecamatan Cibaliung: Peserta Berguguran di Soal Pertama
Rabu 28-08-2019,04:38 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :