Tiga Deramaga Apung Dibangun

Selasa 27-08-2019,07:36 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG - Water way sedang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Rencananya tahun ini akan dihadirkan untuk wisata masyarakat Kota Tangerang. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang akan membuat 3 dermaga apung yang nantinya digunakan sebagai lokasi pemberhentian perahu serta untuk naik turunnya penumpang. Kepala Bidang Tata Air pada Dinas PUPR Kota Tangerang Fakri Wahyudi mengatakan, tahun ini PUPR akan membuat 3 dermaga dibeberapa lokasi yang nantinya dijadikan wisata air water way. Lokasi tersebut diantaranya Bangsa Suci, Kampung Berkelir dan Masjid Agung Tangerang dengan menggunakan sistem dermaga apung. "Tahun ini kita upayakan dermaganya terlebih dahulu, selanjutnya akan dibantu Dinas Perhubungan untuk pengadaan perahunya. Jika sudah ada dermaga dan juga perahu maka water way bisa digunakan masyarakat Kota Tangerang untuk wisata air,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di ruang kerjanya, Senin (26/8). Fikri menambahkan, rencana awal water way untuk transportasi umum menggunakan air. Tetapi memang ada beberapa tahapan yang harus dikaji kembali, agar nantinya bisa benar-benar dijadikan sebagai alat transportasi air serta wisata untuk warga Kota Tangerang. "Memang awalnya Pak Walikota meminta water way ini sebagi alat trasportasi air untuk mengantisipasi kemacetan di Kota Tangerang. Tetapi ada beberapa tahapan yang harus kajiannya matang maka itu kami menjadikan water way sebagai wisata air terlebih dahulu, jika sudah matang maka akan bisa sebagai alat trasportasi,"paparnya. Ia menuturkan, dermaga apung tersebut akan mengikuti ketinggian air Sungai Cisadane dan tidak akan dijadikan permanen. Karena jika dijadikan permanen maka pada saat air naik dermaga tersebut akan tenggelam, tetapi jika mengikuti debit air maka dermaga tidak akan tenggelam. "Kita sudah merancang dermaga apung tersebut, jadi jika air naik dikhawatirkan bisa berbahaya. Tetapi jika ketinggian air normal maka kita bisa jalankan untuk masyarakat yang menjajalkan keliling Sungai Cisadane sebagai wisata baru,"tuturnya. Ia menjelaskan, beberapa kendala saat ini untuk dijadikan alat transportasi umum adalah masalah perubahan jembatan yang melintasi Sungai Cisadane. Ada beberapa jembatan keputusannya dari Pemerintah Pusat dan juga Provinisi Banten, maka itu harus dilakukan kajian agar saat pelaksanaan proyek water way tidak menjadi masalah. "Di Kota Tangerang ini, jembatan milik Pemerintah Pusat dan juga Provinisi Banten. Untuk itu harus kita pikirkan dengan matang, karena nantinya jika water way ada untuk transportasi umum perahu yang digunakan harus besar dan tidak bisa menggunakan perahu kecil,"ungkapnya. (mg-9)

Tags :
Kategori :

Terkait