Cikandepermai Punya Bank Sampah dan Gebbas

Rabu 21-08-2019,02:47 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIKANDE – Kampung Cikandepermai, Desa Cikandepermai, Kecamatan Cikande, dipastikan menjadi kontestan Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019. Pengurus lingkungan dan warga RW 09, Kampung Cikandepermai, mengandalkan bank sampah untuk berkompetisi dengan 325 kampung lain di Kabupaten Serang. Ketua RW 09, Kampung Cikandepermai, Joko Dalmadi mengatakan, keikutsertaan lingkungannya dalam Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019 berdasarkan penunjukan Pemerintah Desa Cikandepermai. Pengurus RW 09 pun fokus pada lingkungan RT 06. Soalnya, lingkungan RT 06 lokasinya strategis. Rencananya, lingkungan RT itu akan menjadi pusat kegiatan warga RW 09. Untuk menyukseskan RW 09 mengikuti program yang bertujuan menciptakan kampung yang indah, bersih, dan aman itu, Joko bersama warganya menata bak atau tong sampah di lingkungannya. Kemudian melakukan beberapa program pengelolaan sampah untuk menyulap lingkungan RW 09 menjadi lingkungan yang bersih dan indah. “Kami menciptakan keserasian bak-bak sampah seperti bak sampah organik dan nonorganik di lingkungan. Kemudian, tempat-tempat sampah itu kami tempatkan di lokasi-lokasi yang strategis,” ujar Joko kepada Radar Banten, Selasa (20/8). Dijelaskan Joko, di lokasi tempat pembuangan sampah sementara itu juga akan dilengkapi dengan tulisan berisi ajakan kepada warga agar membuang sampah pada tempatnya. Sehingga, warga semakin sadar akan  pentingnya kebersihan lingkungan. Pengelolaan sampah di RW 09 juga terbilang cukup baik. Pengurus RW telah mendirikan bank sampah. Sampah rumah tangga dikumpulkan di bank sampah. Kemudian, dipilah sesuai jenisnya. Sampah yang telah dipilah tersebut akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan tangan dari barang bekas atau ke pengepul sampah. Pengelolaan bank sampah itu, urai Joko, dilakukan oleh sukarelawan, menggunakan sistem seperti perbankan. Penyetor sampah adalah warga RW 09 yang disebut nasabah. Warga mendapat buku tabungan, layaknya menabung di bank. “Untuk bank sampah ini, pengurus RW bekerja sama dengan PT Jaffa, perusahaan pakan ternak. Nantinya, mereka akan memberikan pengarahan kepada warga tentang pemanfaatan sampah menjadi uang sehingga bisa menjadi pemasukan bagi warga,” terangnya. Joko mengaku, tidak hanya memiliki program bersih lingkungan saja. Pengurus RW 09 juga memiliki program kesehatan untuk warga. Salah satunya, mengoptimalkan posyandu dan kadernya ada di lingkungan RW 09. Sehingga, warga rutin memeriksakan kesehatan balitanya. Joko mengakui, Kampung Bersih dan Aman memotivasi dirinya untuk menciptakan lingkungan RW 09 yang bersih dan aman. Agar tidak tertinggal dengan kampung lain, pihaknya akan memprogramkan kerja bakti massal untuk menyulap lingkungan mereka menjadi bersih dan indah. Untuk menciptakan RW 09 yang aman, Joko menambahkan, setiap RT di RW 09 rutin melakukan kegiatan siskamling. Warga selalu menutup gang-gang di lingkungan RW 09 dengan portal. Setiap pos kamling juga dilengkapi dengan alat komunikasi seperti handy talky (HT). Pengurus dan warga RW 09, bahkan membuat gerakan sosial melalui Gerakan Barisan Sosial (Gebbas). “Gebass ini adalah program sosial yang menyangkut kesuluruhan permasalahan warga. Di antaranya, menyediakan ambulans untuk masyarakat, pelatihan terhadap penyandang disabilitas, dan memberikan bantuan dana untuk kematian,” terang Joko. (jay/ang/don/ira)

Tags :
Kategori :

Terkait