Imbauan Kemenag Jelang Hari Raya Kurban, Berkurban Jangan Karena Ingin Pamer

Jumat 26-07-2019,04:28 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel mengimbau masyarakat Islam untuk memaknai Idul Adha sebagai kurban yang sebenarnya. Salah satunya, berkurban demi mendapatkan pahala Allah SWT, bukan untuk mendapatkan pujian manusia atau untuk pamer. Kepala Kantor Kemenag Kota Tangsel Abdul Rojak mengatakan, umat Islam yang mampu untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk berkurban dengan iklas. "Saya imbau daging hewannya lebih baik diserahkan kepada umat Islam yang lebih membutuhkan," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (25/7). Rojak menambahkan, kurban harus diniatkan untuk beribadah bukan untuk hal-hal yang justru menjadikannya tercela, misalnya malah untuk pamer kepada sesama. Ia berharap masyarakat yang berqurban supaya memilih tempat yang tepat untuk menyalurkan qurbannya. "Perlu ada kecermatan memilih tempat penyaluran kurban di tempat yang benar-benar membutuhkan," tambahnya. Masih menurutnya, meskipun penqurban boleh ambil jatah daging qurbannya tapi, diharapkan lebih mengiklaskan saja. Cukup bagi sipengqurban dapatkan pahala dan nilai ibadah saja, dan tidak usah ingin ambil dagingnya. Kemenag juga akan menyebarkan brosur yang berisi tentang tata cara penyembelihan hewan qurban ke masjid dan tempat-tempat pemotongan hewan. "Brosur akan kita sebar satu minggu sebelum Idul Adha," jelasnya. Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris MUI Tangsel tersebut menuturkan, ada tiga poin yang harus diperhatikan. Yakni, tekait jenis hewan qurban yang penuhi standar Islam, umur, jenis dan bentuk. Pemotong hewan harus penuhi syarat, harus memahami ilmu-ilmu Islam. Terakhir adalah tentang pendistribusian daging qurban, diharapkan benar merata bagi masyarakat muslim yang tidak mampu. "Brosur ini akan kita sebar kepada sekitar 500-600 masjid dan tempat pemotongan hewan," ungkapnya. Kemenag juga akan berkoordinasi dengan DKP3 Tangsel untuk memastikan hewan qurban sehat dengan cara diperksa oleh dokter hewan. Ia berharap sama-sama jaga supaya muslim yang akan qurban agar benar-benar hewan qurbannya sehat memenuhi syarat dan syah menurit syariat Islam. "Jangan sampai nanti ada pembiaran orang karena ketidaktahuan, ketidakmampuan padahal sudah niat qurban tap, qurbannya tidak sah," tuturnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait