Pemkab Minta Kuota 350 P3K dan 150 CPNS

Selasa 16-07-2019,06:48 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA-Pengumuman seleksi masuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) dan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dinanti-nanti banyak pegawai honorer dan warga. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Ahmad Surya Wijaya sudah mengajukan kuota P3K dan CPNS ke Kemenpan-RB. Ia mengakui pengumuman penerimaan pegawau sudah ditunggu masyarakat luas serta para honorer di lingkungan pemerintah. “P3K serta CPNS kita ajukan sesuai dengan edaran Kemenpan-RB dengan minimal sebanyak pegawai PNS yang pensiun. Untuk persentasenya antara CPNS dan P3K disebutkan sebanyak 30 persen CPNS dan 70 persen untuk calon P3K. Tunggu saja gimana dari pusat,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/7). Kata Surya, khusus untuk peneriamaan P3K didahulukan untuk para honorer K1 dan K2 serta pegawai magang sesuai perintah dari Bupati Tangerang. Ia mengaku saat ini belum ada surat balasan dari kementerian terkait dengan permohonan formasi yang diajukan pemerintah. “Pembukaan CPNS dan P3K secara nasional, kita tunggu saja,” tukasnya. Senada, Kepala Bidang Pengembangan Pegawai BKPSDM Kabupaten Tangerang, Cicha Dewi mengungkapkan, secara kesuluruhan pengajuan kuota CPNS dan P3K sebanyak 500 orang. Namun jumlah tersebut belum sepenuhnya disetujui pemerintah pusat. Tergantung dari penilaian serta kajian dari Kemenpan-RB. “Kita ajukan kuota sebanyak 500 orang terdiri dari 350 orang P3K dan 150 orang CPNS. Untuk pengumumannya masih ada di pusat. Kalau pegawai yang sudah lulus tes P3K kemarin, saat ini masih menunggu SK dari Kemenpan untuk datanya sudah kita berikan kepada pemerintah pusat,” sebutnya. Cicha mengatakan, untuk tes CPNS terdiri dari tes umum serta uji kompetensi perbidang yang dipilih peserta saat mendaftar. Sedangkan, untuk calon P3K hanya ada satu kali tes. Sebab secara kompetensi dianggap sudah mumpuni. “Kalau P3K mereka sehari-hari bekerja di tempat dan bidang itu-itu saja sehingga tidak diragukan lagi skill-nya,” ucapnya. Sementara, Kepala Sub Bagian Data dan Informasi Bidang Pengembangan Pegawai BKPSDM Kabupaten Tangerang, Juhri Saputra memaparkan, pengajuan untuk CPNS dan P3K sudah terperinci hingga bidang dan sub bidang di seluruh dinas. “Langsung pada unit kerja satuan terkecil. Kalau tidak begitu nanti tidak akan disetujui pusat. Bagitu diangkat nanti dia dikerjakan di dinas di bawah bidang apa dan di bawah kasi apa. Jadi tidak lagi dinas yang menentukan penempatan setelah dinyatakan lulus,” jelasnya. “Kita ajukan 150 formasi CPNS terdiri dari jabatan fungsional dam teknis di rumah sakti, dinas, kecamatan, dan puskesmas dengan total mengisi di 122 jabatan,” imbuhnya kepada Tangerang Ekspres. Lanjut Juhri, kuota formasi P3K sekira 350 orang di mana akan ditempatkan di 280 jabatan yang tersebar mulai dari pendidikan, dinas, badan, rumah sakit, dan kesehatan. Adapun pada pengajuan satu jabatan diduduki dua hingga tiga orang pegawai P3K. Ia mengaku, pengajuan formasi melalui aplikasi e-formasi yang dikembangkan Kemenpan-RB. Sehingga pemerintah daerah dapat mengetahui perkembangan dari pengajuan kuota kepada pemerintah pusat. “Kita belum berani sampaikan, sebab belum ada surat yang masuk ke kita dari pemerintah pusat. Kalau sudah ada kita berani mengumumkan. Hal ini dilihat dari aplikasi dari kemenpan-RB. Sedangkan nanti jumlah yang disetujui kurang dari jumlah yang kita ajukan, maka kita sesuaikan dengan skala prioritas,” tukasnya. (mg-10)

Tags :
Kategori :

Terkait