Siap Berangkatkan Jamaah Haji, Kloter Satu 11 Juli 2019

Sabtu 22-06-2019,04:21 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang siap memberangkatkan calon jamaah haji ke tanah suci Mekkah. Dimana jemaah haji asal Kabupaten Tangerang bakal berangkat paling lambat sebulan sebelum memasuki hari raya idul adha. Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang Anas Suandi mengatakan, masyarakat yang akan berangkat haji didahulukan meyerahkan sebanyak Rp25 juta melalui Bank Penerima Setoran (BPS) di semua bank syariah. Setelah divalidasi kantor Kemenag serta pejabat haji yang berangsungkan mendapat nomor porsi. Artinya memastikan calon jemaah haji berangkat pada tahun yang ditentukan. “Persiapan selanjutnya calon jemaah haji menyerahkan passport ke kita nanti diinvertarisir. Serta dicantumkan lembar kesehatan dari puskesmas dan surat ketarangan sudah diberi vaksin miningitis dari Dinas Kesehatan,” ujarnya kepada awak media, Jumat (21/6). Setelah melalui proses kesehatan, Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang akan mengajukan berkas untuk memperoleh visa dari kantor kedutaan Arab Saudi di Indonesia. Lalu calon jamaah haji akan mendapatkan visa sedangkan passport akan diserahkan di embarkassy saat di bandara. Lanjut Suandi, pada tahun ini pemberangkatan calon jamaah haji asal Kabupaten Tangerang sesuai rencana awal yakni pada 11 Juli 2019 nanti. Dimana secara keseluruhan calon jemaah haji berusia diatas 50 tahun. Sesuai pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya tidak ditemukan beberapa kendala baik saat pemberangkatan hingga pemulangan. “Untuk tahun ini sudah ada sekira 2.398 orang calon jemaah haji siap berangkat yang terdiri dari delapan kloter. Dimana per keloter berjumlah 385 orang dengan sembilan orang ada petugas terdiri dari dokter, petugas paramedis, ketua rombongan, pembimbing ibadah, serta kru. Nanti kita dilepas Bupati Tangerang,” lanjutnya. Sanudi mengaku para petugas yang berjumlah sembilan orang sudah berpengalaman dalam menangani calon jamaah haji walaupun harus mengawasi dan melayani sebanyak 385 orang. Saat pemberangkatan delapan kloter akan dibagi menjadi sembilan rombongan yang terdiri dari 40 orang calon jemaah haji. Ia mengakui terdapat beberapa jemaah haji yang tidak dapat diberangkatkan saat pemeriksaan kesehatan. Namun kebanyakan calon jemaah haji hanya menunda jadwal keberangkatan tidak sampai membatalkan ibadah hajinya. Calon jamaah haji pada tahun ini didominasi menggunakan jalur reguler yang disubsidi pemerintah biaya pemberangkatan sebanyak Rp35 juta. Namun sedikit sekali pendaftaran bisa menggunakan jalur khusus artinya tidak dibusidi pemerintah. Perbandingan menggunakan jalur reguler dengan jalur khusus diperkirakan mencapai 70 berbanding 30 persen. “Bilamana memiliki risiko tinggi bisa jadi tidak diberangkatkan. Kebanyakan yang tidak berangkat hanya menunda tidak sampai mengambil kembali dana haji. Sebab menunggu untuk berangkatnya perlu waktu lama. Kalaupun batal berangkat, kita kemablikan tabungan hajinya 100 persen,” tukasnya. (mg-10/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait