Pemkab Siak Adopsi Aplikasi Pemkot Tangerang

Rabu 20-02-2019,06:35 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG- Kota Tangerang terus bertransformasi untuk mengembangkan konsep Smart City. Sejak 2016 hingga 2019 terhitung 174 aplikasi sudah dibangun. Mulai dari menyediakan layanan yang mudah diakses masyarakat hingga mewujudkan pemerintah yang bersih dengan keterbukaan informasi. Untuk mendukung gerakan 100 Smart City di Indonesia, Kota Tangerang telah bekerjasama dengan pemerintah kab/kota lain di Indonesia. Terbukti kali ini, giliran Pemerintah Kabupaten Siak yang melakukan penandatanganan MoU terkait pemanfaatan Aplikasi Smart City. Bertempat di Tangerang Live Room (TLR),  Wakil Walikota Tangerang Sachrudin menyambut kedatangan rombongan Wakil Bupati Kabupaten Siak Alfedri. Ditemui usai penandatangan MoU, Sachrudin menuturkan Smart City yang memang difokuskan pada pelayanan masyarakat haruslah betul-betul dirasakan. "Tidak ada artinya kalau kita bangun aplikasi sebanyak itu, tapi manfaat dan informasinya tidak sampai ke masyarakat," tegasnya. Untuk itu Sachrudin mengucapkan terimakasihnya kepada Pemkab Siak yang datang untuk belajar dan berkolaborasi bersama untuk kemajuan wilayah dan tentunya Indonesia. "Sudah banyak kabupaten/kota yang bekerjasama dengan kita, itu artinya penerapan dari aplikasi yang terkait kepegawaian maupun masyarakat ini berhasil," papar Sachrudin. "Kota Layak Huni adalah tujuan kita, pemerintah sediakan fasilitasnya melalui berbagai aplikasi ini. MoU ini adalah langkah awal bagi kita mewujudkan 100 Smart City di Indonesia," terang Sachrudin. Sementara itu, Wakil Bupati Siak Alfedri menyatakan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat diperlukan peningkatan pelayanan yang berbasis teknologi informasi, Pemkab Siak pun sempat belajar hingga ke negara seperti Georgia, Azerbaijan, dan Turki. "Sudah datang kesana dan model Smart City yang paling mirip adalah Kota Tangerang, luar biasa Kota Tangerang," ucapnya. Alfedri menambahkan beberapa aplikasi yang memang akan dikembangkan adalah aplikasi yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, jalan dan PJU. "Kalau bisa semua kita adopsi. Kalau untuk aplikasi perijinan dan pariwisata kami memang sudah ada jadi nanti aplikasi lainnya yang akan kita adopsi," tambah Alfedri. (hms)

Tags :
Kategori :

Terkait