Kemacetan Dituding Biasa

Senin 22-05-2017,10:50 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Kepadatan lalu lintas di Kota Tangsel dituding kategori kemacetan biasa. Karakter kemacetan hanya terjadi jika adanya kegiatan besar di sejumlah titik kawasan Kota Tangsel. Selebihnya, kemacetan hanya karena jumlah pengendara yang membludak seperti pagi dan sore hari. Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin Hanggara. Ia menjelaskan, setiap harinya sekitar 110 anggota diturunkan untuk mengatur dan mengawasi sejumlah titik rawan padat di Kota Tangsel. Sedangkan sembilan Polsek yang dibawahinya menurunkan sekitar lima hingga 10 anggota setiap harinya. “Penanganan biasanya dilakukan di titik rawan kepadatan yang sudah tim kami petakan. Kemudian bisa dilakukan rekayasa lalu lintas, namun tindakan lapangan tidak bisa diungkapkan karena biasanya tergantung sumber permasalahan dari titik kepadatan tersebut,” ungkap Kasat Lantas. Sejumlah titik rawan padat diantaranya, Jalan Raya Serpong, Jalan Raya Dewi Santika, Jalan Pahlawan Seribu, seputaran simpang Curug -Bitung, bundaran  Pamulang dan sejumlah titik lainnya. Menjelang momentum puasa, sejumlah pedagang dadakan di pinggir jalan, diakui AKP Lalu pihaknya sudah mengantipasi. Berkoordinasi dengan Kabag Ops, untuk membuat perencanaan pengamanan. “Karena untuk penanganan puasa kami akan bersinergi dengan Sabhara serta sejumlah instansi terkait seperti Dishub. Pastinnya, anggota yang akan turun di sejumlah persimpangan jalan dan pusat keramaian akan kami tambah,” katanya. (bun/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait