Zaki : Kalau Korupsi Saya Pecat!

Rabu 16-01-2019,05:01 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA-Sebanyak 11 Aparatur Sipil Negera (ASN) Pemkab Tangerang telah dipecat. Mereka terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan sudah mendapat kekuatan hukum tetap dari pengadilan. Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, tak segan-segan mengambil tindakan tegas kepada bawahannya yang terbukti melakukan tindakan korupsi. "Kalau terbukti korupsi yah dipecat, saya tidak akan main-main," tegasnya, saat ditemui di Pendopo Bupati, Jalan Kisamaun, Kota Tangerang, Selasa (15/1). Sementara itu, Bagus Remasaski, anggota DPRD Kabupaten Tangerang, mengatakan baru menerima informasi 11 orang ASN yang korupsi dari media cetak. Selama ini, ia mengaku belum meneraima laporan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia menegaskan akan berkoordinasi dengan Ketua Komisi I untuk memanggil dinas terkait. "Saya justru baru tahu dari koran hari ini perihal 11 ASN yang diberhentikan. Selanjutnya saya akan berkoordinasi dengan Ketua Komisi. Kita perlu penjelasan dari BKD," tegas Bagus. Dirinya turut menyesalkan akan adanya sikap korupsi dari ASN, yang membuat citra buruk pemerintah yang saat ini sedang berusaha mensejahterakan masyarakat. "Jangan-jangan yang lain juga. Kita kan perlu tahu semuanya. Ini membuat citra buruk pemerintah," pungkas Agus, dengan nada kesal. Terpisah, Minta (29), warga Cikupa, mengaku sangat kesal dengan perilaku korupsi yang telah dilakukan oleh 11 orang ASN di lingkungan Pemkab Tangerang. Ia mengingatkan kepada pejabat untuk selalu ingat kepada kematian sebagai upaya untuk mencegah perilaku korupsi. "Kesal juga dengan ASN yang korupsi karena makanin duit rakyat. Ingat mati," tandasnya. Senada, Swarsa (49), warga Tigaraksa, mendesak pemerintah untuk memecat ASN yang korupsi. Ia meminta 11 orang pegawai itu dipublikasikan, karena telah mencoreng Kabupaten Tangerang. "Kalau korupsi harus dipecat dan dipenjara karena merugikan masyrakat. Greget saya, gajinya sudah besar ada tunjangan itu masih aja korupsi. Saya bayar pajak loh. Saya yakin korupsi terjadi karena ada peluang," pungkas Swarsa. (mg-10/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait