BJB NOVEMBER 2025

Pemkab Lebak Studi Tiru Pengelolaan Sampah Terpadu

Pemkab Lebak Studi Tiru Pengelolaan Sampah Terpadu

Wakil Bupati Amir Hamzah saat mengunjungi TPST Sentiong Kota Cimahi, Minggu (21/12). ( AHMAD FADILAH/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah didampingi se­jumlah pejabat Lebak mela­kukan studi tiru ke sejumlah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Jawa Barat. 

Salahsatu TPST yang dikun­jungi yaitu TPST Cimenteng Sukabumi dan TPST Sentiong Kota Cimahi yang dinilai mam­pu mengelola sampah dengan baik sehingga mampu mening­katkan kualitas lingkungan masyarakat setempat. 

"Beberapa hari lalu kita laku­kan kinjungan kerja, Al­ham­dulillah disambut baik saat mengunjungi dua TPST terbaik di Jawa Barat," kata Amir Ham­zah, kepada warta­wan, di Rang­kasbitung, Minggu (21/12). 

Amir Hamzah menjelaskan, kunjungannya ke TPST selain meninjau langsung produksi bagaimana sampah diolah menjadi bahan bakar alternatif (RDF) yang bernilai ekonomis, sekaligus juga mempelajari mekanisme kerja sama di TPST tersebut antara pemerintah daerah setempat dengan pihak swasta (PT Cemindo) karena kedepan menurut Amir, Pem­kab Lebak melalui program Ling­kungan dan Sanitasi Dae­rah (LSDP) melalui TPST ini beren­cana melakukan kerja sama dengan PT Cemindo ter­kait RDF hasil dari pengelolaan sampah. 

"Kami bersama jajaran Pem­kab Lebak ke Cimahi dan Suka­bumi ingin belajar langsung, melihat bagaimana proses pe­ngelolaan sampah menjadi pro­­duk yang memiliki nilai eko­nomis dan juga diharapkan dapat mening­katkan kualitas lingkungan hidup masyarakat," ujarnya. 

Amir Hamzah berharap, melalui hasil studi tiru didua TPST tersebut, Pemkab Lebak mendapatkan wawasan terkait sistem pengelolaan TPST mana yang terbaik yang dapat di­adopsi oleh Pemkab Lebak

"Kita ingin terbaik, karena masalah sampah harus dita­ngani secara baik oleh tangan profesional," paparnya.

Irvan Suyatifika, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lebak mengaku, study tiru ini sangat penting, karena program LSDP dari Kemendagri yang dibiayai Bang Dunia akan dimulai tahun 2026 nanti. 

"Kita harus mempersiapkan semuanya, termasuk penge­lolaan yang profesional," ucap­nya. (fad)

Sumber: