BJB NOVEMBER 2025

Dinsos Cari Tanah 7 Hektare untuk Sekolah Rakyat

Dinsos Cari Tanah 7 Hektare untuk Sekolah Rakyat

Kepala Dinsos Kabupaten Serang, Yadi Priyadi. (AGUNG GUMELAR/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang sedang mencari tanah dengan luas 7 hektare untuk dibangun sekolah rakyat.

Belum diketahui secara pasti lokasinya, namun berdasarkan persyaratannya tanah yang bakal dibangun sekolah rakyat ini harus aset milik Pemkab Serang, bukan milik masyarakat.

Hal itu disampaikan Kepala Din­sos Kabupaten Serang Yadi Priyadi saat diwawancarai wartawan me­lalui telepon seluler, Kamis (18/12). 

Yadi mengatakan, pihaknya se­dang mempersiapkan untuk me­nyambut sekolah rakyat di Ka­bupaten Serang, dengan menyiap­kan tanah seluas 7 hektare yang kini sedang mencari lokasi yang tepat.

Apabila lokasi tanah sudah dite­mukan, selanjutnya akan disam­paikan ke Kementerian Sosial (Kemensos), untuk dilaku­kan pengecekan sebelum nantinya dibangun sekolah rakyat.

"Ada beberapa hal yang sedang kita siapkan salah satunya lahan (tanah), kita sedang mencari lokasi yang tepat, ini harus aset Pemkab Serang, bukan milik masyarakat. Untuk luasannya 5 sampai 7 hek­tare yang harus dipersiapkan. Kalau sudah ada, langsung kita sam­paikan ke kementerian," katanya.

Kata Yadi, anggaran pembangun­an sekolah rakyat ini berasal dari Kemensos, bukan APBD Kabupaten Serang, dan Pemkab Serang hanya diminta menyiapkan tanah. 

Pihaknya menargetkan, awal tahun depan tanah sudah tersedia dan diajukan ke Kemensos, agar pembangunan sekolah rakyat da­pat segera dilaksanakan.

Selain menyiapkan tanah untuk sekolah rakyat, Yadi mengatakan, pihaknya juga sedang mem­per­siapkan untuk sekolah rakyat rintisannya, supaya anak-anak kurang mampu bisa bersekolah di Kabupaten Serang tanpa harus keluar daerah.

Salah satu SMK di Kecamatan Pontang, rencananya dijadikan se­kolah rakyat rintisan, dan akan di­ajukan ke Kemensos untuk disetujui.

"Selama ini kan anak-anak ber­sekolah di sekolah rakyat yang ada di Kabupaten Tangerang, nah kita akan ajukan SMK di Pontang ini ke Kemensos untuk menjadi sekolah rakyat rintisan sementara sembari menunggu pembangunan sekolah rakyat. Seluruh pembiaya­an kita yang tanggung, sampai lulus sekolah dan ini khusus untuk masyarakat kurang mampu," ucapnya. (agm)

Sumber: