BJB OKTOBER 2025

Pemkot Sulap Kampung Kumuh Bambu Apus Jadi Layak Huni

Pemkot Sulap Kampung Kumuh Bambu Apus Jadi Layak Huni

Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan didampingi Sekdisperkimta Hendri Sumawijaya meninjau lokasi penataan kawasan kumuh di Pamulang, Kota Tangsel, Kamis (6/11). -(Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, PAMULANG—Pemerintah Kota Tangsel menyulap Kam­pung Kumuh Bambu Apus, men­jadi kawasan layak huni. Penataan ini, dilakukan dengan menata jalan di kawasan hingga menambah penerangan lampu jalan.

Penataan kampung kumuh dilakukan melalui program bertajuk penataan kampung kumuh. Pemkot Tangsel melalui Disperkimta setempat, menyu­lap jalan lingkungan menjadi lebih mulus dengan paving block. Lalu, saluran air yang ditata rapi, hingga lampu PJU bertenaga surya. Hal ini mem­buat lingkungan menjadi lebih nyaman dan aman bagi warga.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, meninjau langsung progres pembangunan kawasan tersebut, Kamis (6/11). 

Ia memastikan bahwa seluruh pekerjaan infrastruktur dilaku­kan sesuai standar dan man­faatnya langsung dirasakan masyarakat.

“Saya meninjau langsung pe­kerjaan di Bambu Apus RW 1. Pembangunannya meliputi saluran air, paving block, dan nantinya juga pengaspalan. Alhamdulillah progresnya ba­gus dan warga mulai merasakan manfaatnya,” ujar Pilar.

Meski belum rampung sepe­nuh­nya, Pilar meminta agar kualitas pekerjaan dijaga de­ngan baik.

“Evaluasinya harus tepat wak­tu dan kualitas dijaga. Kalau ada paving block yang belum kokoh, segera dipadatkan. Saat hujan besar nanti, kita cek lagi efektivitas salurannya,” tegas­nya.

Pilar menargetkan seluruh pekerjaan selesai awal Desem­ber 2025, meski kontrak proyek berjalan hingga akhir tahun. 

Pilar pun menutup kunjungan dengan apresiasi terhadap war­ga RW 1 yang aktif men­dukung program tersebut.

“Terima kasih kepada warga, Pak RW, dan Pak RT yang sudah mengawal program ini. Tanpa dukungan masyarakat, pem­bangunan tidak akan berjalan lancar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kepala Bidang Permukiman Disperkimta Tang­sel, Anung Indra Kumara, menjelaskan seluruh pem­ba­ngunan menggunakan material berkualitas dan teknologi ra­mah lingkungan.

“Jalan lingkungan menggu­nakan paving block tipe 3D yang menarik dan kuat untuk motor maupun mobil kecil se­panjang 2.500 meter. Salu­rannya memakai U-Ditch 30x40 supaya lebih awet dan mudah dirawat,” jelas Anung.

Selain itu, pihaknya juga akan memasang hingga sebanyak 50 titik lampu sebagai penera­ngan jalan yang tersebar di setiap RT dengan teknologi tenaga surya. Selain itu, diba­ngun pula empat sumur resa­pan untuk menekan genangan air.

“Lampu PJU solarcell berdaya 40 watt dipasang agar lingku­ngan lebih terang, hemat energi, dan bebas kabel semrawut. Semua lampu ada garansi lima tahun, jadi perawatannya mu­dah,” tambahnya.

Sumber: