Pemkot Sulap Kampung Kumuh Bambu Apus Jadi Layak Huni
Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan didampingi Sekdisperkimta Hendri Sumawijaya meninjau lokasi penataan kawasan kumuh di Pamulang, Kota Tangsel, Kamis (6/11). -(Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, PAMULANG—Pemerintah Kota Tangsel menyulap Kampung Kumuh Bambu Apus, menjadi kawasan layak huni. Penataan ini, dilakukan dengan menata jalan di kawasan hingga menambah penerangan lampu jalan.
Penataan kampung kumuh dilakukan melalui program bertajuk penataan kampung kumuh. Pemkot Tangsel melalui Disperkimta setempat, menyulap jalan lingkungan menjadi lebih mulus dengan paving block. Lalu, saluran air yang ditata rapi, hingga lampu PJU bertenaga surya. Hal ini membuat lingkungan menjadi lebih nyaman dan aman bagi warga.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, meninjau langsung progres pembangunan kawasan tersebut, Kamis (6/11).
Ia memastikan bahwa seluruh pekerjaan infrastruktur dilakukan sesuai standar dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.
“Saya meninjau langsung pekerjaan di Bambu Apus RW 1. Pembangunannya meliputi saluran air, paving block, dan nantinya juga pengaspalan. Alhamdulillah progresnya bagus dan warga mulai merasakan manfaatnya,” ujar Pilar.
Meski belum rampung sepenuhnya, Pilar meminta agar kualitas pekerjaan dijaga dengan baik.
“Evaluasinya harus tepat waktu dan kualitas dijaga. Kalau ada paving block yang belum kokoh, segera dipadatkan. Saat hujan besar nanti, kita cek lagi efektivitas salurannya,” tegasnya.
Pilar menargetkan seluruh pekerjaan selesai awal Desember 2025, meski kontrak proyek berjalan hingga akhir tahun.
Pilar pun menutup kunjungan dengan apresiasi terhadap warga RW 1 yang aktif mendukung program tersebut.
“Terima kasih kepada warga, Pak RW, dan Pak RT yang sudah mengawal program ini. Tanpa dukungan masyarakat, pembangunan tidak akan berjalan lancar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Permukiman Disperkimta Tangsel, Anung Indra Kumara, menjelaskan seluruh pembangunan menggunakan material berkualitas dan teknologi ramah lingkungan.
“Jalan lingkungan menggunakan paving block tipe 3D yang menarik dan kuat untuk motor maupun mobil kecil sepanjang 2.500 meter. Salurannya memakai U-Ditch 30x40 supaya lebih awet dan mudah dirawat,” jelas Anung.
Selain itu, pihaknya juga akan memasang hingga sebanyak 50 titik lampu sebagai penerangan jalan yang tersebar di setiap RT dengan teknologi tenaga surya. Selain itu, dibangun pula empat sumur resapan untuk menekan genangan air.
“Lampu PJU solarcell berdaya 40 watt dipasang agar lingkungan lebih terang, hemat energi, dan bebas kabel semrawut. Semua lampu ada garansi lima tahun, jadi perawatannya mudah,” tambahnya.
Sumber:

