BJB OKTOBER 2025

Kemendagri Sorot Ormas Ganggu Investasi

Kemendagri Sorot Ormas Ganggu Investasi

Dirjen Polpum Kemendagri, Bahtiar menyampaikan materi dalam acara Rapat Koordinasi Bersama Tim Terpadu Nasional Pengawasan Ormas di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (5/11). (SYIROJUL UMAM/TANGERANG EKSPRES)--

SERANG — Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Ke­men­dagri, Bahtiar menyoroti terkait adanya gangguan or­ganisasi masyarakat (ormas) yang kerap mengganggu iklim investasi dan stabilitas ekonomi nasional di Banten.

Ia mengatakan, oknum ormas yang mengganggu tersebut harus ditindak karena mere­sahkan dan tentunya meng­ganggu efektivitas stabilitas perekonomian di Indonesia termasuk di Provinsi Banten.

"Kalau (ditindak) itu sudah ada timnya, pasti yang bagus diapresiasi yang melanggar harus dihukum," katanya usai menggelar Rapat Koordinasi Bersama Tim Terpadu Na­sional Pengawasan Organisasi Ke­masyarakatan (Ormas) di Pen­dopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (5/11).

Maka dari itu, kegiatan yang digelar ini merupakan salah satu upaya untuk membangun kekompakan unsur-unsur pe­nyelenggaraan peme­rintahan, mulai dari legislatif, yudikatif, eksekutif hingga forum-forum warga.

"Bahwa membangun negara, peme­rintah ini tangannya ter­batas maka kita memerlukan kekuatan masyarakat," ujarnya.

Ia mengakui bahwa gangguan dari ormas kerap muncul dalam beberapa tahun terakhir ini. Ormas kerap menjadi alat kepentingan sebagian kalangan. 

Bahkan langkahnya juga bisa berbanding terbaik de­ngan langkah pembangunan yang dilakukan oleh peme­rintah. "Oleh karenanya perlu dibangun kesamaan pan­da­ngan pikiran bagaimana mem­­bangun. Bebas ber­orga­nisasi tapi ada batasannya, jadi jangan nanti yang baik ter­tutupi, dan me­nya­lah­guna­kan kepentingan," tuturnya.

Ia juga meminta kepada Pem­prov Banten dan Forko­pimda untuk lebih sering meng­gelar kegiatan bersama Ormas. Hal tentunya untuk menyelaraskan pandangan untuk pengembangan Provinsi Banten yang lebih baik.

"Harus sering-sering di­kumpulin, supaya ada kes­a­maan pandangan untuk me­nye­lesaikan hal-hal yang me­nyimpang," paparnya. 

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni mengaku, ormas memiliki peran penting dalam menjaga kondusifitas, ketertiban, dan tentunya ber­kontribusi dalam pertum­buhan di Provinsi Banten. Maka dari itu, kegiatan rakor itu harus rutin dilakukan untuk meningkatkan jalan kerjasama khususnya dalam membangun Banten yang lebih baik.

"Saya apresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Dirjen, dengan membawa narasumber yang handal ini kami meyakini ormas akan terus hadir dan berkontribusi lebih," katanya.

Ia menuturkan, beberapa waktu lalu sempat ramai adanya ormas di Provinsi Banten yang bertingkah dan mengganggu iklim investasi dan stabilitas ekonomi nasio­nal di Banten.

Namun pada akhirnya masa­lah tersebut dapat diatasi, dan iklim investasi di Banten kem­bali baik, yang diikuti dengan capaian nilai investasi di Ban­ten.

"Ya sempat ada demo, ada lain-lain, seiring dengan waktu semakin menurun, alham­dulillah investasi di Banten juga akan terus meningkat lagi. Kita komitmen bersama kepolisian, ormas dan semua pihak bahwa kita akan men­jaga stabilitas wilayah agar investasi tumbuh, dan per­tumbuhan ekonomi mening­kat, angka kemiskinan dan pengangguran turun," pa­parnya. (mam)

Sumber: