BJB OKTOBER 2025

Rp400 Juta untuk Pemenang Lomba Gotong Royong

Rp400 Juta untuk Pemenang Lomba Gotong Royong

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah memberikan penghargaan kepada pemenang lomba Bulan Bhakti Gotong Royong di Hotel Marbella Anyer, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Selasa (4/11). (AGUNG GUMELAR/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemerintah Ka­bu­paten (Pemkab) Serang mengelontorkan anggaran sebesar Rp400 juta untuk pemenang lomba Bulan Bhakti Gotong Royong yang berasal dari APBD Kabupaten Serang.

Kegiatan ini dilakukan untuk lebih meningkatkan budaya gotong royong masyarakat supaya lebih peduli terhadap lingkungannya dan pem­ba­ngunan di desa dapat terus berkembang.

Hal itu disampaikan Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah usai acara pemberian hadiah kepada pemenang lomba Bu­lan Bhakti Gotong Royong di Hotel Marbella Anyer, Ke­camatan Anyar, Kabupaten Serang, Selasa (4/11). 

Zakiyah mengatakan, nilai dari semangat gotong royong di masyarakat desa kini lambat laun perlahan hilang, seiring meningkatnya perkembangan zaman dan pengaruh media sosial.

Sehingga, diadakannya lom­ba Bulan Bhakti Gotong Ro­yong ini untuk memantik kem­bali semangat masyarakat, supaya dapat terus mening­katkan budaya gotong royong.

"Sekarang ini, perkembangan zaman sangat melesat dan pengaruh media sosial yang mungkin membuat budaya gotong royong memudar. Na­mun, saya himbau masyarakat di desa harus tetap budayakan kembali gotong royong, agar lingkungannya terjaga dan bersih," katanya.

Kata Zakiyah, para pemenang lomba Bulan Bhakti Gotong Royong diberikan hadiah yang total keseluruhannya men­capai Rp400 juta, bersumber dari APBD Kabupaten Serang.

"Para pemenang tentunya kita berikan hadiah, supaya mereka semakin semangat un­tuk terus mempertahankan budaya gotong royong di desa mereka masing-masing," ujarnya.

Dikatakan Zakiyah, juara umum pada lomba Bulan Bhakti Gotong Royong jatuh pada Kampung Kapaten, Desa Margagiri, Kecamatan Bo­jo­negara, karena berhasil men­jaga dan merawat lingkungan dengan baik dan bersih.

"Juara umum dimenangkan oleh Desa Margagiri, Keca­matan Bojonegara, mereka berhasil bisa mempertahankan budaya gotong royong dan masyarakatnya aktif untuk pembangunan desa," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang Rudy Suhartanto me­ngatakan, perlombaan Bulan Bhakti Gotong Royong sudah digelar sebelum adanya Pan­demi Covid-19, namun di­undur sebab Pandemi Co­vid-19 muncul dan kembali digelar tahun ini.

Banyak kategori yang dilom­bakan dengan total hadiah mencapai Rp400 juta. Hadiah itu sudah mencakup semua kategori. 

"Sebelum Covid-19 sudah digelar, tapi kepotong karena pandemi sampai beberapa tahun tertunda yang akhirnya baru tahun ini digelar lagi, karena kami ingin mem­bang­kitkan semangat gotong ro­yong. Tahun depan insya Allah di­adakan lagi, dengan jumlah kategori yang dilombakan lebih banyak," katanya. (agm)

Sumber: