Protes Bau Sampah, DPRD Tangsel Diberi Kado Sampah
Sejumlah warga dari Forum Peduli Serpong berdemo terkait Sampah TPA Cipeucang di Gedung DPRD Kota Tangsel, Kamis 18 Desember 2025.(Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres)--
Ia menjelaskan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memiliki peran penting karena melibatkan unsur pimpinan daerah dan penegak hukum, mulai dari kepolisian, kejaksaan, pimpinan DPRD, hingga pimpinan eksekutif. Melalui forum tersebut, Wanto berharap dapat dirumuskan solusi bersama yang cepat dan terukur.
Tak hanya itu, Wanto juga meminta agar Pemkot Tangsel memanggil dan melibatkan para pengembang besar yang selama ini mengelola kawasan secara mandiri, seperti BSD City, Bintaro Jaya, dan Alam Sutera. Menurutnya, pengembang memiliki kapasitas dan sumber daya yang bisa dioptimalkan dalam kondisi darurat seperti saat ini.
“Panggil pihak pengembang. Ada BSD, Bintaro, Alam Sutera, dan lainnya yang mengelola sampah secara mandiri. Dalam situasi darurat, ayo kita gotong royong. Berapa kemampuan Bintaro, berapa kemampuan Sinarmas, untuk membantu mengangkut sampah setiap hari,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel pada Rabu, (17/12) mulai mengangkut sampah sedikit demi sedikit. Sampah yang semula menumpuk di sejumlah lokasi di Kota Tangsel telah diangkut lagi ke TPA Cipeucang. Pengangkutan dilakukan dengan memaksimalkan 27 armada baru pengangkut sampah dan 54 amrol yang disebar di tujuh kecamatan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangsel Tb. Asep Nurdin menjelaskan, penanganan sampah dilakukan secara bertahap, mempertimbangkan kapasitas armada dan lokasi tempat pembuangan sementara. Yang terpenting, prosesnya terus berjalan dan dipastikan tidak berhenti sampai kondisi kembali normal.
Tb. Asep menambahkan, langkah ini bersamaan dengan upaya penataan yang tengah dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. ”Mulai dari pembangunan terasering agar tidak longsor ke anak kali Cirompang, beronjong di landfill 3, pembukaan akses jalan menuju landfill 4 dan pembebasan lahan untuk pembangunan hanggar Material Recovery Facility (MRF),” tambahnya.
Menurutnya, kedepan Pemkot Tangsel akan memindahkan paradigma dengan mengutamakan pengelolaan sampah sejak dari hulu. Mulai dari peningkatan edukasi dan sosialisasi pilah sampah, TPS3R sampai bank sampah.
”Kemudian pengelolaan sampah di hilir harus menggunakan teknologi, salah satunya Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL),” tutupnya.(bud)
Sumber:

