Agar Bisa Layani Masyarakat, Dewan Desak Layanan RSUD Benda Dioptimalkan
 
                                    Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Arief Wibowo.-(Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, BENDA — Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Arief Wibowo meminta Pemkot Tangerang pada akhir Tahun 2025 mengoptimalkan layanan kesehatan di RSUD Benda. Penekanan ini diberikan lantaran pengoperasian layanan kesehatan di RSUD sudah dilakukan sejak Februari lalu.
Arief menilai, sejak Februari 2025 dioperasikan layanan kesehatan RSUD Benda belum dapat dilakukan secara maksimal. Sebab, terkendala kesiapan infrastruktur fisik. Seperti beberapa ruangan rawat inap dan ruang alat kesehatan belum dapat difungsikan.
”Sekarang kelanjutan pembangunan sedang proses dikerjakan. November atau awal Desember sudah selesai. Termasuk tenaga kesehatan kan sudah proses penyeleksian. Mereka juga mulai aktif bekerja informasinya November,” kata Arie saat ditemui, Kamis, 30 Oktober 2025.
”Maka itu kita minta akhir tahun ini semua layanan sudah dapat berjalan maksimal,” sambungnya.
Arief menyebut, RSUD Benda sudah dilengkapi sarana alat kesehatan yang cukup lengkap. Namun ruangannya belum memadai untuk digunakan.
Sejak dioperasikan, RSUD Benda hanya melayani dokter umum, ibu hamil dan penanganan mitigasi stunting. ”Selama ini layanan kesehatannya masih cuma layanan dokter umum, ibu hamil dan mitigasi stunting, terkait fasilitas layanan BPJS juga DI RSUD Benda belum bisa digunakan, karena masih ada persyaratan yang harus dipenuhi,” ungkap Arief.
Oleh karena itu, melalui APBD Perubahan Tahun 2025, kelanjutan pembangunan infrastruktur fisik RSUD Jurumudi, Kecamatan Benda tengah berlangsung dilaksanakan dan ditarget rampung November 2025. Terlebih, proses penambahan tenaga kesehatan pun tengah dilakukan proses perekrutan oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Politisi dari Fraksi PKS ini berharap, seluruh kebutuhan untuk optimalisasi layanan kesehatan di RSUD Benda dapat dipenuhi di akhir tahun ini. Sehingga fasilitas layanan kesehatan tersebut dapat dioperasikan secara maksimal. ”Harus optimal tahun ini, kebangetan kalau molor lagi,” tandas arief.
Sebelumnya, kata Arief, pihaknya bersama jajaran Komisi II melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke RSUD Benda. Pihaknya menemukan bangunan sarana dan prasarana rumah sakit tersebut dibangun terlihat asal-asalan. Bahkan beberapa ruangan terlihat belum rampung dikerjakan, seperti pada bagian atap plafon ruang rawat inap dan ruang alat kesehatan.
“Waktu sidak kita menemukan bahwa banyak fasilitas dasar yang belum siap. Ini tentu mengecewakan mengingat rumah sakit ini sudah diresmikan dan diharapkan segera bisa melayani masyarakat,” kata Arief.
Arief menjabarkan, selain pembangunan fisik yang belum rampung, salah satu temuan paling krusial adalah belum dilakukannya uji fungsi sistem pemadam kebakaran atau hidran. Padahal, aspek ini sangat vital dalam memastikan kesiapan menghadapi kondisi darurat.
Kemudian, beberapa ruang tidak dapat digunakan secara maksimal lantaran pipa AC atau alat penyejuk udara ruangan pasien yang bocor. Bocornya pipa pendingin udara. Hal ini tidak memberikan kenyamanan bagi pasien.
“Bocornya pipa AC itu menimbulkan rembesan pada plafon. Karena ada kita petugas langsung mematikannya,” ungkap Arief.
Tak hanya itu, ruang operasi dan ruang hemodialisa (cuci darah) juga belum dapat difungsikan lantaran atap yang masih bocor meskipun alat-alat medis sudah tersedia. “Duh miris dah kita melihatnya,” tegas Arief.
Sumber:
 
                        
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                
 
                                     
                                     
                                     
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                