UN 2019 Ditarget 100 Persen UNBK
JAKARTA – BSNP (Badan Standar Nasinal Pendidikan) telah menetapkan Pos ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dan ujian nasional (UN) 2019. Pos USBN dan UN merupakan ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksaan UN dan USBN. Penetapan POS tersebut dimuat dalam Keputusan BSNP Nomor 0048/P/BSBP/XI/2018 untuk Pos USBN dan Nomor 0047/P/BSNP/XO/2018 untuk Pos UN. “Kebijakan USBN dan UN tahun 2019 secara umum tidak jauh berbeda dengan kebijakan USBN dan UN tahun 2018. Perbedaan ada pada proyeksi jumlah peserta dan jadwal ujian,” ucap Bambang Suryadi Ketua BSNP. Perbedaan pada jadwal pelaksanaan dan proyeksi jumlah peserta. Terkait dengan soal ujian, Bambang menambahkan untuk USBN ada soal Pilihan Ganda (PG) sebanyak 90 persen dan soal uraian sebanyak 10 persen. Masih ada soal dari pusat sebanyak 20 hingga 25 persen. Sisanya, soal USBN disusun oleh masing-masing guru di satuan pendidikan yang dikonsolidasikan oleh musyawarah guru mata pelajaran dan organisasi terkait. “Soal UN 100 persen disiapkan oleh Pusat,” ujarnya. Semua soal dalam bentuk pilihan ganda. Namuni soal matematika SMA/MA, SMK/MAK dan Paket C/Ulya terdiri atas pilihan ganda dan isian singkat. Demikian juga soal yang berorientasi pada penalaran tingkat tinggi (HOTS) masih diterapkan dalam UN 2019. “Waktu pelaksanaan UN 2019 sedikit bergeser ke depan dibandingkan tahun 2018. UN tahun 2018 dimulai pada bulan April, sedangkan UN tahun 2019 dimulai pada bulan Maret,” bebernya. Pergeseran tersebut karena menyesuaikan waktu puasa Ramadhan yang diproyeksikan mulai tanggal 5 Mei 2019. Lebih lanjut UN SMK/MAK tahun 2019 dilaksanakan pada tanggal 25-28 Maret 2019. Sedangkan UN SMA/MA pada tanggal 1,2, 4, dan 8 April 2019. UN Program Paket C/Ulya pada tanggal 12-16 April 2019. UN SMP/MTs pada tanggal 22-25 April 2019, sedangkan UN Program Paket B/Wustha pada tanggal 10-13 Mei 2019. Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa moda pelaksanaan UN 2019 SMA/SMK/MA dan Paket C ditargetkan 100 persen Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sedangkan untuk jenjang SMP ditargetken 85 persen UNBK. Sementara jenjang MTs serta Paket B ditargetkan 100 persen UNBK. Untuk di daerah terdampak bencana, Lombok dan Sulawesi Tengah, Pos UN 2019 juga memuat kebijakan pelaksanaan UN. Ada kebijakan khusus untuk pelaksanaan UN di daerah terkena dampak gempa. Secara teknis, direktorat terkait dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah dan akan terus berkoordinasi dengan daerah terdampak gempa. Secara terpisah, Kiki Yuliati Sekretaris BSNP mengatakan bahwa POS USBN dan UN telah diedarkan ke Dinas Pendidikan Provinsi, LPMP, Kanwil Kemenag, Balitbang, dan direktorat terkait. Selanjutnya BSNP bersama Balitbang akan melaksanakan sosialisasi kebijakan USBN dan UN 2019. (jpnn/mas)
Sumber: