Sambut HUT Guru, Jalan Sehat Sambil Mungut Sampah
SERPONG UTARA-Ribuan guru dan siswa ramaikan jalan sehat peduli lingkungan yang diadakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Serpong Utara, Senin (19/11). Start dan finish digelar di SMPN 7 Kota Tangsel. Ketua PGRI Cabang Serpong Utara, Sari mengatakan, jalan sehat dan peduli lingkungan dilakukan untuk memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke-73 PGRI yang jatuh pada 25 November mendatang. "Peserta merupakan guru dan perwakilan siswa yang ada di Serpong Utara," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (20/11). Sari menambahkan, jalan sehat mengambil rute melalui Jelupang, Melati Mas, Jelupang Utama. Sedangkan peduli lingkungan, guru dan siswa harus memungut sampah yang dijumpai selama dalam perjalanan. Ada lima pos pemberhentian dan disiapkan kantong plastik untuk memasukkan sampah yang diambil selama perjalanan sejauh dua kilometer. "Dengan jalan sehat dan peduli lingkungan ini, kami ingin mendidik dan melatih siswa dalam rangka peningkatan karakter siswa," katanya. Sementara itu, Ketua PGRI Kota Tangsel Cartam mengatakan, tahun ini peringatakan Hari Guru Nasional dan PGRI dilakukan di 7 cabang. Ada yang melakukan kegiatan di cabang masing-masing dan ada juga di luar kota untuk mencari suasana baru. "Ini untuk membangkitkan motivasi guru supaya lebih baik etos kerjanya dalam rangka menjunjung guru yang sejahtera, bermanfaat dan terlindungi," ujarnya. Cartam menambahkan, tema tahun ini adalah meningkatkan etos kerja dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Tangsel. Rangkaian peringatan hari guru nasional dan HUT ke-10 Kota Tangsel dimulai sejak 9 sampai 30 November mendatang. "7 sampai 11 November lalu kita sudah melakukan rapat kerja," tuturnya. Di tempat yang sama, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, guru memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa. Berkat jasa guru ia saat ini bisa menjadi walikota dan memimpin Kota Tangsel. "Saya jadi walikota bapak dan ibu guru membantu saya menjalankan amanah agar bisa memberikan yang terbaik bagi anak-anak di Tangsel," ujarnya. Airin menambahkan, guru adalah bagian dari keluarga kita dan siswa harus menghormatinya selain orang tua. "Posisi guru sangat strategis dalam upaya pembangunan bangsa dan juga daerah," tuturnya. (bud/esa)
Sumber: