Genjot SDM Aparatur Desa, Gandeng Universitas Terbuka

Genjot SDM Aparatur Desa, Gandeng Universitas Terbuka

TANGSEL – Universitas Terbuka (UT) ikut dilibatkan Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam meningkatkan kualitas SDM aparatur desa dan swadaya masyarakat menghadapi era industri 4.0. Pelibatan UT menurut Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Taufik Majid, terutama dalam memerkuat Akademik Desa lewat program pendidikan jarak jauh (PJJ). "Infrastruktur desa sudah bagus, tapi harus diimbangi dengan kualitas aparatur desa. SDM di desa harus diperkuat agar bisa memajukan ekonomi desa makanya UT digandeng karena punya sistem pendidikan jarak jauh," kata Taufik saat memberikan sambutan di acara wisuda periode I wilayah 2 di Kampus UT, Selasa (13/11). Di depan 984 wisudawan diploma, sarjana, dan pascasarjana, Taufik mengajak seluruh civitas akademika UT serta alumni untuk bersama-sama ikut terlibat dalam memajukan perdesaan. Nantinya kerja sama dengan UT ini akan diperkuat dalam MoU dalam bidang penelitian, pendidikan, dan pengabdian. Untuk melakukan riset di perdesaan tidak mungkin hanya dari Kemendes PDTT. Harus ada pelibatan dari akademisi. "Dengan sistem pendidikan jarak jauh yang dimiliki UT kami harapkan bisa menjangkau pelayanan hingga ke desa-desa terpencil. Kami punya Akademik Desa, dengan program PJJ diharapkan bisa menjangkau 74.754 desa. Agar ada banyak anak desa yang bisa ditingkatkan kemampuan kompetensinya," tuturnya Pada kesempatan tersebut Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan, pihaknya siap membantu mengimplementasikan kebijakan pembangunan pada 74.754 desa di seluruh Indonesia. Mengingat desa merupakan basis strategis dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Komitmen ini dituangkan melalui inovasi desa dalam Akademik Desa era industri 4.0. Di mana pelaksanaannya tidak mungkin hanya konvensional sehingga butuh teknologi jaringan yang tepat sasaran dan efisien. Nah, UT siap memfasilitasi Kemendes PDTT dalam menyukseskan program-program tersebut," tandasnya. (jpnn/mas)

Sumber: