Kurangi Genangan, DPU Garap Crossing Jalan Ciater
SERPONG-Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel akan menggarap proyek crossing Jalan Ciater. Proyek ini, tepatnya mengganti boks beton saluran air yang memotong di bawah Jalan Ciater. Tepatnya, di dekat kawasan Perumahan Ciater Permai, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Serpong. Plt Kepala DPU Kota Tangsel Aries Kurniawan mengungkapkan, selama ini jalan tersebut kerap diterpa banjir saat hujan datang. Hal ini disebabkan karena sempitnya ruang gorong-gorong. Maka, pihaknya melakukan pembesaran dengan mengganti boks gorong-gorong tersebut. "Kegiatan penanganan banjir yang kita lakukan salah satunya membangun Tandon Nusa Loka atau Maruga Pond Park. Crossing ini, salah satunya untuk mengalirkan air ke tandon itu," katanya, di Serpong, Jumat (9/11). Lelaki yang merupakan Sekretaris DPU Kota Tangsel ini mengungkapkan, selain untuk mengatasi persoalan banjir tandon itu juga sebagai destinasi wisata bagi warga Tangsel. "Pembangunan kawasan konservasi air kita mulai dari Tandon Ciater, Sungai Jaletreng, Tandon Jurang Mangu, dan Pasar Apung Situ Jalupang," terangnya. Terkait pembuatan crossing di Jalan Ciater, Kabid Sumber Daya Air pada DPU Kota Tangsel Aji Awan mengungkapkan, sebelumnya crossing dibuat pada tahun 2011. Lebar box culvert-nya yakni 1x1 meter. Dengan kondisi boks sebesar itu ternyata terbukti kurang maksimal menyerap air saat hujan datang. Sehingga, saat hujan lebat turun genangan tak bisa terelakkan. Maka, katanya, dalam proyek ini akan diganti dengan box yang lebih besar atau lebih lebar. "Sekarang masih ada sisa banjir, tidak signifkan menyalurkan air. Air dari Ciater Permai tidak bisa semua terbuang sekaligus. Maka, akan kita ganti boxnya dengan ukuran 2x2 meter," terangnya. Secara teknis, kata Aji, boks baru yang akan dipasang diyakini mampu mengurangi genangan. Penambahan lebar dan besar boks akan meningkatkan kapasitas saluran dalam menampung air. Selain itu, tingkat kerendahannya akan diturunkan sehingga lebih banyak menampung air. "Kegiatannya akan dimulai malam ini (kemarin, red) mulai menurunkan alat dan memasang pengaman," terangnya. Terkait proses pekerjaan, Aji mengungkapkan dipastikan akan mengganggu pengguna jalan. Namun, persoalan itu sebelumnya sudah didiskusikan dengan para pemangku kebijakan. Dalam hal ini, Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Tangsel. "Secara teknis, polsek dengan beberapa inatansi sudah kita koordinasikan terkait gangguan lalu lintasnya supaya tidak berdampak besar pada masyarakat," tutur Aji. Salah rekomendasi dari pengatur lalu linta, lanjut Aji adalah melaksanakan kegiatan pekerjaan dengan dimulai dari tengah. Yakni, membongkar jalan di tengah sehingga tidak ada penyempitan di satu lajur. "Kontraflow tidak ada. Hanya penyempitan tapi, teknis dilapangan menyesuaikan," katanya. Karena Jalan Ciater dibangun dengan beton maka, pekerjaan pertama adalah melakukan breaker atau memecahkan beton untuk mengambil box yang lama yang tertanam di jalan itu. "Target pekerjaannya tiga minggu, sehingga diharapkan akhir bulan ini selesai," tutur Aji. (esa)
Sumber: