Galeri UKM Harus Bisa Bersaing

Galeri UKM Harus Bisa Bersaing

SETU-Galeri UMKM dan Koperasi di Ruko Boulevard Blok A19, Jalan Tekno Widya BSD, Setu, resmi beroperasi, Selasa (6/11). Galeri sentra pemasaran produk UMKM ke tujuh yang dimiliki Pemkot Tangsel ini, dituntut mampu bersaing dengan warung atau toko yang ada. Peresmian galeri UMKM ini, dilakukan Walikota Airin Rachmi Diany. Dalam sambutannya, ia mengatakan, dengan adanya sentra pemasaran tersebut merupakan kesempatan baik bagi pelaku UMKM dan koperasi untuk dapat mengembangkan dan menguatkan kapasitas serta meningkatkan akses pasar. Plus sebagai dukungan promosi bagi produk yang dihasilkan. "Ini merupakan bentuk lain komitmen Pemkot Tangsel dalam memajukan UMKM dan koperasi yaitu dengan membantu mempromosikan produk unggulan," ujarnya, Selasa (6/10). Airin menambahkan, dengan adanya sentra pemasaran produk UMKM dan koperasi tersebut diharapakan dapat dipakai mempromosikan produk-produk UMKM. Juga produk UMKM tersebut harus memiliki standar nasional agar konsumen memiliki kepuasan terhadap produk yang telah dibeli. "Buatlah produk yang unik dan memiliki kelebihan dibandingkan produk lain yang sejenis. Pesaing tentu ada dimana-mana, jika produk yang tawarkan tidak memiliki kelebihan, maka akan sulit untuk bersaing," tambahnya. Masih menurut Airin, produk yang dijual juga harus bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, kebutuhan konsumen juga ikut berubah sehingga, inovasi harus selalu dilakukan secara berkala. Banyak UMKM yang sulit memasarkan karena keterbatasan dalam membaca selera pasar, mengenali kompetitor, mengenali kelemahan produknya sendiri. Keterbatasan tersebut berjalan sendiri tanpa dibantu oleh ahlinya dalam produksi maupun pengawasan dan hal tersebut yang menyebabkan hilangnya kepercayaan pasar. Dengan strategi pemasaran yang baik, tentunya UMKM di Tangsel akan menjadi kuat dan patut diperhitungkan dalam kegiatan ekonominya. Untuk membantu pemasaran produk UMKM dan koperasi tersebut, dibentuklah sentra pemasaran yang diharapkan dapat terus maju dan berkembang. "Sentra pemasaran ini diharapkan dapat menawarkan berbagai produk unggulan yang bisa menjadi buah tangan bagi wisatawan saat mengunjungi Kota Tangsel," tuturnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak mengatakan, galeri tersebut merupakan sentra pemasaran ketujuh yang ada di Tangsel. "Galeri ini menampung 82 pelaku UMKM dengan 135 produk," ujarnya. Dahlia menambahkan, galeri tersebut buka setiap hari dan pada pagi hari akan dijadikan pusat jajan yang menjual menu-menu saparan. Sedangkan khusus hari minggu akan ada senam bersama dan sharing tentang produk UMKM. "Saya berharap masyarakat mau datang dan jajan, tempat ini strategis, banyak perkantoran dan lalu lintas padat," tambahnya. Selain itu, saat malam hari juga akan dibuka coffi shop. Menurutnya, warga boleh menaruh produk UMKM di galeri tersebut namun, dengan syarat harus jaga kualitas dan mutu. "Ada dua pegawai yang kita siapkan untuk menjaga dan semua pelaku UMKM boleh menitipkan produknya," jelasnya. Dahlia menuturkan, bisa sudah mamlu dan memiliki pasar sendiri pelaku UMKM yang bergabung akan dilepas. Galeri tersebut merupakan temat sementara sambil menunggu gedung inovasi center yang akan dibangun jadi. "Bila sudah jadi maka 7 galeri yang ada akan dipindah dan target Walikota 2 tahunn lagi pembangunan gedung inovasi center selesai dibangun," ungkapnya. Pantauan Tangerang Ekspres di lokasi, sentra pemasaran produk UMKM tersebut berada di ruko dengan tiga lantai. Lantai satu dan dua dipakai untuk memasarkan produk-produk milik pelaku UMKM. Produk yang ada di galeri tersebut seperti, makanan, minuman, batik Tangsel, anggrek palsu dengan dengan bahan mote acrylic yang dijual dari harga Rp 100 sampai Rp 600 ribu, pelepah pisang dibuat kerajinan seperti perahu dan lainnya. (bud)

Sumber: