Blusukan ke Pasar Anyar, Jokowi Naik Motor

Blusukan ke Pasar Anyar, Jokowi Naik Motor

Tangerang- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkeliling Kota Tangerang sepanjang hari kemarin. Jokowi menyempatkan diri pergi ke Pasar Anyar mengendarai motor Kawasaki W175 dan mengikuti senam di Pupem Kota Tangerang. Perjalanan berkeliling kota dimulai Sekitar pukul 06.00 WIB. Pada saat menuju Pasar Anyar, banyak warga Kota Tangerang yang menyapanya. Semua titik di Kota Tangerang dilintasi Jokowi dengan menggunakan motor. Sesampai di Pasar Anyar, Jokowi mulai melakukan pengecekan harga sembako, mulai dari beras, cabai, telur dan juga tempe dipantau oleh Jokowi. Bahkan pedagang beras diajak berdialog untuk menanyakan harga apakah naik atau tidak. Setelah melakukan kunjungannya ke Pasar Anyar, Jokowi melanjutkan perjalanannya ke Puspem Kota Tangerang untuk melakukan senam cerdik bersama Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Bupati Tangerang A Zaki Iskandar, Gubernur Banten Wahidin Halim serta masyarakat Kota Tangerang dalam rangka Hari Kesehatan Nasional. Setelah melakukan senam cerdas, Jokowi bersama rombongan menuju ruang pertemuan lantai 4 di Puspem untuk menghadiri seminar kesehatan. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan, anggaran BPJS terus membengkak. Beberapa di antaranya untuk Jantung Rp9,5 triliun, kanker Rp3 triliun, ginjal Rp2,2 triliun, katarak Rp2,6 triliun dan sebagainya. Jokowi juga meminta kepada masyarakat khususnya warga Kota Tangerang untuk tetap bisa menjaga pola hidup sehat, karena dengan menerapkan pola hidup sehat maka akan terbiasa untuk tetap menjaga kesehatanya. “Saya berpesan untuk warga Kota Tangerang, agar tetap menjaga pola hidup sehat. Ajari juga anak-anak kita untuk pola hidup sehat, mulai dari makannya dan juga hal lainya agar kesehatan tetap terjaga sejak dini,”ungkapnya. Dari pantuan Tangerang Ekspres, sejak pukul 05.30 Wib ribuan warga dari Kota Tangerang, Tangsel, Kabupaten Tangerang serta dari luar Tangerang hadir di depan Kantor Walikota Tangerang untuk melakukan senam. Sehari sebelumnya, Jokowi yang juga calon presiden petahana ini berkunjung ke Kota Serang. Dia mengajak masyarakat Banten untuk hijrah dari kebiasaan menyampaikan ujaran kebencian kepada menyampaikan ujaran kebenaran. Menurut Jokowi, hal itu perlu dilakukan dalam menjaga, memelihara dan merawat persatuan negara. “Marilah kita jaga ukhwuah Islamiyah kita, marilah kita jaga ukhwuah wathaniyah kita, agar negara ini terus dan tetap bersatu, rukun,” kata Jokowi saat menghadiri acara deklarasi dukungan kelurga besar Tubagus Chasan Sochib bersama para ulama, pendekar Banten dan Relawan Banten Bersatu di GOR Maulana Yusuf, Kota Serang, Sabtu (3/11). Jokowi juga mengajak masyarakat hijrah dari yang suka mengeluh kepada selalu mensyukuri nikmat. Kemudian, dari suka berpasangka buruk kepada selalu berprasangka baik. “Menjalin kerukunan menjalin persaudaran, menjalin ukhwuah,” ujarnya. Jokowi mengingatkan masyarakat akan kebaragaman Indonesia, baik dari suku, adat, agama dan tradisi. Indonesia memiliki kurang lebih 740 suku juga 1.100 bahasa daerah yang berbeda-beda. “Oleh sebab itu pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengajak kita semuanya untuk terus memelihara, merawat aset terbesar bangsa ini yaitu persatuan, yaitu kerukunan, yaitu persaudaraan,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Jokowi turut menyampaikan sejumlah program pemerintah yang telah dilaksanakan selama kepemimpinannya, tidak terkecuali yang sudah dilakukan di Provinsi Banten. “Saya sudah berkali-kali ke Banten memberikan kartu indonesia pintar (KIP), banyak yang tahu banyak yang belum, oleh sebab itu saya sampaikan, rakyat sudah banyak yang menerima ini, kalau di Banten dihitung berapa yang sudah menerima,” katanya. Perlu dihitung juga, lanjut dia, berapa ratus ribu warga Banten yang telah mendapatkan kartu Indonesia sehat (KIS), penerima program keluarga harapan (PKH), program padat karya dan program pembagian sertifikat tanah. “Tolong dihitung apakah untuk Banten masih kurang, nanti biar Pak Andika (Wakil Gubernur Banten) yang ngitung, kalau kurang berarti perlu ditambah,” katanya. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyinggung program pemerintah pusat yang sedang dijalankan di Provinsi Banten, seperti Waduk Karian dan Sindanghela, Jalan Tol Serang-Panimbang, Jalan Tol Serpong-Balaraj dan KEK Tanjung Lesung. Ia menyadari seluruhnya masih dalam proses, karena sejatinya proyek pembangunan membutuhkan proses. “Perlu waktu, membangun bangunan seperti itu memerlukan waktu, hasilnya juga memerlukan waktu, tidak membalikan tangan kemudian berubah,” katanya. Sementara program yang menurutnya masih perlu dikembangkan di Banten adalah Bank Wakaf Mikro, karena jumlahnya belum begitu banyak. “Saya juga bertanya apakah Bank Wakaf Mikro sudah ada di Banten, sudah, tapi belum banyak. Program itulah yang harus diperbanyak di Banten,” katanya. Atas segala upaya yang dilakukan pemerintah, ia mengaku merasa heran masih ada saja isu hoax yang menyasar dirinya, seperti dikatakan antek asing. Ia mempertanyakan dasar isu ini, karen selama ini pemerintah telah berupaya mengembalikan aset yang seharusnya milik Pemerintah Indonesia. Misalnya, Blok Mahakam yang dulu dipegang oleh Prancis dan Jepang, sekarang sudah 100 persen diberikan pada Pertamina. Kemudian, Blok Rokan yang dulu dipegang chevron, dibawah kepemimpinannya sudah dipegang oleh pertamina. Selanjutnya adalah Freeport, perusahaan tambang emas di Papua ini kini sudah 51 persen bisa dinikmati oleh pemerintah. “Mestinya kita syukuri bahwa kita sudah mendapatkan mayoritas 51 persen. Mestinya kalau seperti ini didemo di istana, didemo tapi mendemo mendukung gitu loh, mendukung agar Freeport diambil oleh pemerintah,” jelasnya. Untuk tenaga kerja asing yang ada di Indonesia, ia menegaskan, bahwa tenaga kerja asing yang ada di Indonesia tidak sebanding dengan tenaga kerja Indonesia yang ada di luar negeri. “Tenaga kerja di Tiongkok yang ada di sini itu, kurang lebih 24 ribu tapi orang kita di sana 80 ribu, itu yang ke Tiongkok nya, yang ke Taiwan nya mungkin 200 ribu, yang di Hongkong nya 160 ribu. Berarti kan ya disana antek Indonesia gitu loh, harus dibalik, kan di sini hanya 24 ribu,” ujarnya. Menurutnya, masyarakat Indonesia perlu bersyukur karena kehadiran tenaga kerja asing di Indoensia tidak begitu banyak dibandingkan tenaga asing di beberapa Negara. Misalnya, Uni emirat arab, tenaga kerja asing yang ada di Negara ini mencapai 8 persen, di Arab Saudi 33 persen, Brunei 32 persen, Singapura 24 persen dan Malasya 5,4 persen. Sementara Indonesia hanya 1 persen saja tidak ada. “Ini yang harunya kita syukuri, bukan malah disebar isu-isu yang tidak betul. Oleh sebab itu saya minta hijrah, dari yang seneng ujaran kebencian pada ujaran kebenaran. Karena memang banyak hoax seperti itu, kabar tidak betul. Saya empat tahun diem, tapi sekarang saya harus saya jawab sekarang, biar tahu semuanya, kita blak-blakan,” katanya. Tidak tambah mengherankan, dirinya pernah dikaitkan dengan PKI. Padahal, menurutnya PKI sebagai salah satu partai terlarang dibubarkan pada tahun 1965, sementara dirinya lahir 1961. “Saya lahir 1961, umur saya 4 tahun, apa ada PKI balita, coba. Presiden Jokowi keluarganya bapa ibunya, dicek saja sekarang ini zaman keterbukaan, NU itu ada di Solo, Muhammdiyah ada di Solo, Persis ada di Solo, LDII ada di Solo, FPI ada di Solo, dicek saja. Masjid dekat orang tua saya, cek deket masjid kekek nenek saya, keluarga besar semuanya muslim, bapa ibu saya semuanya muslim, kakek nenek saya semuanya muslim,” ujarnya. Ia menyerukan kepada relawan dan tim pemenangan untuk senantiasa melakukan kampanye dengan cara yang baik, tidak menyebarkan kebencian kepada kelompok lain. “Marilah kita gunakan bulan kampanye dengan kampanye yang mendidik masyarakat, yang memangkan cara demokrasi yang baik, yang mendewasakan masyarakat. Mengajak masyarakat kepada hal-hal baik, bukan ke hal-hal yang berkaitan dengan ujaran kebencian. Membuat gaduh, membuat resah membuat khawatir masyarakat. Jangan sampai masyarakat terganggu karena itu,” katanya. Di tempat yang sama, Ketua Panitia Deklarasi Dukungan Kelurga Besar Tubagus Chasan Sochib, Airin Rachmi Diany, mengaku berterima kepada Jokowi yang meminang KH Ma’ruf Amin sebagai putra Banten menajadi calon wakil presiden. “Kami ada bersama dengan bapak, agar memenangkan dan bisa dilantik kembali, kami siapkan (tim) sampai dengan koorditaor TPS dan kerjanya sudah disiapkan sampai nanti pencoblosan,” ujar Airin. Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar wilayah Banten Andika Hazrumy mengatakan, acara deklarasi keluarga besar almarhum Tb Chasan Sohib akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Maulana Yusuf, Kota Serang. Dukungan diberikan untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Banten. “Di mana di dalamnya ada dari unsur keluarga besar, unsur relawan yang selama ini kita bina yaitu RBB dan juga unsur pendekar yang kita bina di dalam P3SBBI (Persatuan Pendekar Persilatan Seni dan Budaya Banten Indonesia),” katanya. (mg9/tb/bha)

Sumber: