Santri Ikuti Aksi Bela Tauhid

Santri Ikuti Aksi Bela Tauhid

SEPATAN – Para santri yang tergabung kedalam Front Santri Indonesia (FSI) menggelar aksi bela kalimat tauhid di Lapangan Taman Kota Sepatan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Minggu (28/10). Kegiatan dalam rangka menyikapi pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat memperingati Hari Santri Nasional, beberapa waktu lalu. Dalam aksi ini, sekitar empat ratus santri dari Kecamatan Sepatan dan Sepatan Timur, berkumpul di Lapangan Taman Kota Sepatan sekitar Pukul 14.30 WIB. Setelah berkumpul, mereka melaksanakan upacara. Dalam pelaksanaan upacara, mereka melakukan pembacaan Pancasila. Selanjutnya, membacakan Sumpah Pemuda. Tak hanya itu, mereka juga melakukan pembacaan pernyataan deklarasi damai. Adapun isi pernyataan deklarasi damai tersebut, akan menjaga persatuan bangsa untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjamin keamanan ketertiban di Kecamatan Sepatan dan Sepatan Timur. Kemudian, mengutamakan musyawarah mupakat dalam mengatasi masalah di Kecamatan Sepatan dan Sepatan Timur. Lalu, mempercayakan kepada Polisi Republik Indonesia (Polri) untuk melakukan penyelidikan kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid. Tak hanya itu, santri yang terus mengibarkan panji dan bendera saat zaman perang Rasullah SAW menggelar konvoi ke Jalan Raya Sepatan-Cadas, Cadas-Kukun, Kukun-Tanjakan, Tanjakan-Jati Waringin, Jati Waringin-Buaran Jati dan kembali lagi dari Buaran Jati ke Sepatan. Dalam pawai tersebut, mereka menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, sambil mengibarkan bendera bertuliskan kalimat tauhid dan bendera Indonesia. Syahrul Munawar, Ketua DPC (FSI) Kecamatan Sepatan mengatakan, pihaknya menjadikan hari Sumpah Pemuda sebagai momen pemersatu bangsa. Selain itu, kegiatan ini untuk mengenalkan bendera dan panji bertuliskan kalimat tauhid kepada masyarakat. “Sekarang yang kami bela ini adalah kalimat tauhid. Pada dasarnya, kami juga tidak pernah mendukung HTI ada di Indonesia. Jadi, mari muliakan kalimat tauhid,” ujarnya, kemarin. Dia menyampaikan, pihaknya mempercayakan kepada Polisi Republik Indonesia (Polri) untuk melakukan penyelidikan kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid. Sementara itu, AKP I Gusti Moch Sugiarto, Kapolsek Sepatan mengatakan, pihaknya menerjunkan 10 anggota Polsek Sepatan untuk mengamankan aksi bela kalimat tauhid. Dirinya bersyukur kegiatan ini bisa berjalan dengan kondusif. Gusti meminta kepada anak buahnya agar waspada saat mengawal aksi tersebut. Ia mengkhawatirkan jika aksi tersebut disusupi oleh orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga aksi tersebut bisa berlangsung ricuh. Bahkan anggotanya meminta kepada peserta aksi agar tidak membawa senjata tajam, menjaga fasilitas umum dan tetap santun. “Kita terus pantau aksi bela kalimat tauhid. Dari awal kedatangan mereka di Lapangan Taman Kota Sepatan, sampai konvoi tidak luput dari pantauan kami,” ujarnya. (mg-2/mas)

Sumber: