SMA Darussalam Badak Anom, Juara LTUB Tingkat Wilayah
SIDANG JAYA – SMA Darussalam Badak Anom juara. Sekolah yang berlokasi di Desa Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang itu berhasil menggondol gelar Lomba Tata Upacara Bendera (LTUB) tingkat SMA yang dihelat Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) pekan lalu. Keberhasilan tersebut, tidak terlepas dari kerjasama yang baik antara guru dan pelajar, sehingga dapat menuai hasil maksimal. “Alhamdulillah berkat dukungan dari semua elemen sekolah kami bisa menjadi juara ditingkat wilayah 4, dan masuk ke tingkat Kabupaten Tangerang,” kata Kepala SMA Darussalam Badak Anom, Turmudi, kepada Tangerang Ekspres, Kamis (18/10). Diakuinya, prestasi yang berhasil ditorehkan ini merupakan suatu kebanggaan bagi sekolah. Sebab, menjadi cerminan baik sekolah dimata publik sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada sekolah. “Kami akan terus berusaha mempertahankan dan meningkatkan kejuaraan ini semaksimal mungkin ke depan,” ujarnya. Turmudi menjelaskan, dalam persiapan perlombaan ini, para guru ikut dilibatkan. Hal tersebut dilakukan agar lebih mematangkan para peserta didik dalam menghadapi perlombaan. “Selain itu, kami pun mengintensipkan pelatihan hingga dua kali dalam satu hari,” terangnya. Menurut dia, keikutsertaan dalam perlombaan LTUB itu merupakan implementasi kegiatan sekolah. Dimana, setiap hari Senin para peserta didik dan guru sering melakukan kegiatan upacara bendera. Koordinator Penilai LTUB Kabupaten Tangerang Wahyu Saputra menuturkan, LTUB bertujuan untuk penanaman rasa nasionalisme, patriotisme, dan disiplin. “Selain itu juga sebagai upaya melaksanakan amanat pemerintah agar setiap lembaga termasuk sekolah untuk selalu melaksanakan upacara bendera,” ungkapnya. Kriteria penilaian tentunya sesuai tuntunan TUB sekolah, yakni kelengkapan upacara seperti kesesuaian tinggi tiang berbanding luas lapangan, penempatan tiang, penempatan podium pembina upacara, dan lainnya. “Pelaksanaan tahapan susunan upacara harus sesuai dengan ketentuan TUB sekolah, bukan TUB militer. Serta pengibaran bendera teknik, kesigapan dan kesesuaian dengan irama lagu. Pembina upacara harus kesesuaian tema dan waktu bicara dan kesiapan lapangan,” terangnya. Selain itu tentu kriteria peserta dinilai dari kerapihan dan sikap memperhatikan pada saat upacara dimulai, serta kesigapan menuju tempat upacara pada saat bel berbunyi tanda upacara dimulai. “Kegiatan LTUB ini sangat bermanfaat, terutama bagi peserta didik, karena bisa membiasakan diri selalu kompak dan bekerja sama dengan siapa pun,” imbuhnya. Selain itu, untuk penumbuhan budi pekerti peserta didik, memelihara dan meningkatkan kesadaran nasional, tanggung jawab pengabdian, persatuan dan disiplin di kalangan pelajar. Bahkan, sebagai alat dan sarana mencapai tujuan yaitu cinta tanah air dan bangsa sebagai perwujudan, pengabdian dan bela negara untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Dengan begitu, para pelajar juga bisa mengembangkan rasa tanggungjawab, baik perorangan maupun kelompok serta bersedia dipimpin dan memimpin. Sehingga mereka akan mampu mewujudkan kebersamaan yang bertanggung jawab dan bertindak secara profesional. (mas)
Sumber: