RoadShow Honda DBL Banten Series 2018
TANGERANG-Tim Honda Developmental Basketball League (DBL) Indonesia menyambangi SMAN 2 Kota Tangerang. Puluhan siswa antusias mengikuti roadshow jelang digulirkannya Honda DBL Banten Series 2018. Di kompetisi Honda DBL Banten Series 2018, yang bakal digelar di GOR Dimyati, Kota Tangerang 26 Oktober-3 November, SMAN 2 Kota Tangerang mengirimkan dua tim. Putra dan putri. Tahun lalu, tim putra mampu menembus final melawan UPH College. Namun, gagal memboyong trofi juara, dan hanya berada di posisi runner up. Pada Honda DBL Banten Series kali ini, mereka optimistis meraih juara. Ketua Bagian Kesiswaan SMAN 2 Kota Tangerang Maroji menerangkan bahwa sekolahnya sudah mempersiapkan tim basket untuk berkompetisi di Honda DBL Banten Series 2018. “Kami yakin pelatih sudah cukup bagus, untuk anak-anaknya sendiri motivasinya sangat besar meraih juara. Terbukti kalau latihan saja dari sepulang sekolah sampai magrib baru selesai. Bahkan terkadang kami terpaksa menyuruh mereka pulang ketika magrib datang, khawatir orang tuanya mencari," ujarnya. Kendati demikian bukan berarti perjuangan anak didiknya berjalan mulus. Maroji mengaku selama ini pihak sekolah tidak bisa membayar pelatih basket. Hal tersebut lantaran sudah tidak adanya lagi bantuan dana dari Komite sekolah. “Mereka terpaksa melakukan iuran dengan teman-temanya untuk membayar pelatih basket. Dahulu waktu SMA masih menjadi kewenangan Pemkot Tangerang ada dana Bos (bantuan operasional sekolah) untuk membiayai ekstrakurikuler dan sebagainya. Semenjak ke provinsi sudah tidak ada lagi,” jelasnya Diketahui juga hasil Drawing Match Honda DBL Banten, Minggu (14/10) lalu, di laga perdana SMAN 2 Kota Tangerang akan melawan SMA Penabur Gading Serpong. Meski bukan lawan yang mudah, kapten tim basket putra Naufal Helmi percaya diri bisa mengalahkannya dan akan meraih juara. “Game pertama nanti kita akan berhadapan dengan SMA Penabur Gading Serpong. Lawan yang bisa dibilang sulit. Tapi, setiap tahunya kami selalu optimistis akan masuk final dan menjadi juara,” tegasnya. Untuk persiapannya, selain latihan fisik yang cukup, Naufal juga menerangkan timnya lebih menitik beratkan pada latihan mental. Sebab tahun ini peserta Honda DBL Banten Series bukan dari kelas 11 dan 12 saja. Tapi boleh kelas 10. “Tapi, anak kelas 10 biasanya masih demam panggung. Kesiapan mental sangat diperlukan," tambahnya. (ndo)
Sumber: