Pegang Komitmen, Sandi Laporkan Ratna
JAKARTA-Drama kasus penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet akhirnya terungkap ke publik. Salah satu Juru Kampanye Prabowo-Sandiaga itu mengakui bahwa tidak ada penganiayaan terhadap dirinya. Luka lebam diwajahnya tak lain berasal dari hasil sedot lemak wajah. Dikonfirmasi mengenai pengakuan tersebut, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno menegaskan, sejak awal dirinya akan memegang teguh komitmen pernyataan yang pernah diucapnya, yakni terkait akan melaporkan anggotanya sendiri jika terlibat penyebaran hoaks. "Saya pernah menyampaikan statement bahwa kalau ada anggota badan kampanye nasional kita yang melakukan hoax kita laporkan ke polisi, itu pasti kita akan tindak lanjutin," kata Sandiaga dalam acara Doa dan Donasi untuk Palu di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/10). Sandiaga diketahui memang pernah berjanji akan membawa kampanye Pilpres 2019 dengan kondisi yang menyejukkan. Hal itu diungkapkannya usai melakukan deklarasi kampanye damai di Monas, Jakarta, Minggu (23/9) lalu. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku ingin menyajikan politik yang damai dan santun tanpa menyebarkan hoax. Atas dasar itu, dia bersama tim pemenangannya berjanji akan berkomitmen atas pernyataan tersebut. "Jadi kita sendiri yang akan laporkan (Ratna)," pungkasnya. Sebelumnya, polemik mengenai benar tidaknya Ratna Sarumpaet dianaya berakhir, Rabu (3/9). Setelah bungkam sejak dugaan penganiayaan itu mencuat Selasa (2/9), sore tadi Ratna akhirnya buka bicara. Secara mengejutkan, Ratna mengakui tidak ada penganiayaan terhadap dirinya. Dia meminta maaf telah membuat hoax. Dalam konferensi pers yang digelar rumahnya kawasan Kampung Melayu Kecil, Ratna Sarumpaet mengatakan lebam wajahnya bukan akibat penganiayaan. Tetapi, karena melakukan sedot lemak di bagian pipi kiri di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika. Klop seperti yang diungkap polisi. Dalam konfrensi pers selama 13 menitan itu, Ratna menyampaikan permohonan maafnya sambil menahan tangis yang keluar dari matanya. Dia meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak kecewa akibat hoax yang dia ciptakan. Terutama, pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.(aim/JPC)
Sumber: