INDIA VS INDONESIA, Pantang Ulang Kesalahan Lagi
JAKARTA - Tim Garuda Asia hanya mampu mengamankan satu poin kala menghadapi Vietnam di pertandingan kedua babak penyisihan grup C Piala Asia U-16, Senin (24/9). Banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan Tim Nasional (Timnas) U-16 hingga hanya bisa berbagi angka 1-1. Pelatih Fakhri Husaini pun meminta anak asuhnya segara 'move on' dari kesalahan-kesahalan saat menghadapi Vietnam. Timnas harus membuka babak baru demi target meraih tiket Piala Dunia U-17 di Peru. Fakhri mengaku sudah melakukan evaluasi menyeluruh jelang menghadapi India di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (27/9) malam ini. Pelatih berkumis tebal itu juga percaya, David Maulana dan kawan-kawan mampu tampil lebih baik. Terlebih waktu rehat yang cukup lama, usai menghadapi Vietnam dapat memberikan udara segar bagi timnya untuk memulihkan kondisi fisik. “Saat ini yang perlu di evaluasi adalah serangan sayap. Sebab, saat menghadapi Vietnam pemain sayap kita tak mampu bekerja sebagaimana mestinya," ungkap Fakhri seperti dikutip Antara, Rabu (26/9) kemarin. Ia menjelaskan, dua pemain sayapnya yakni, Mochamad Yudha dan Amanar Abdillah tidak bisa tampil maksimal saat menghadapi Vietnam. Meski Fakhri tak bisa memungkiri, bahwa Mochamad Yudha bukanlah pemain yang berposisi sayap kiri. Mochamad Yudha aslinya merupakan seorang bek kiri. Namun, saat Indonesia U-16 bersua Vietnam, ia sengaja dinaikkan ke sayap kiri menggantikan Supriadi yang masih belum fit pasca cedera. "Namun, secara keseluruhan saya menilai permainan anak-anak sudah cukup baik, termasuk di pengusaan bola juga bagus," tutur Fakhri. Yang jadi perhatian Fakhri adalah ketika sejumlah pemainnya tak mampu mengirimkan umpan dengan baik dan mampu dimanfaatkan oleh Vietnam menjadi serangan balik yang berbahaya. “Ya, situasi berbahaya saat menghadapi Vietnam adalah serangan balik akibat kesalahan kita sendiri. Meski, pada akhirnya Vietnam tak mampu menembus pertahanan kami," ujar Fakhri. Selain itu, yang menjadi evaluasi Fakhri adalah rentannya pelanggaran di daerah berbahaya khususnya kotak penalti. Hal itu menjadi evaluasi lantaran saat mengahapi Vietnam, gol yang diciptakan di menit ke-31 oleh Khuat Van Khang didapat melalui tendangan bebas. “Dan catatan-catatan itu yang menjadi evaluasi kami agar tidak terulang kembali, termasuk transisi dari menyerang ke bertahan,” ucap Fakhri. Lebih lanjut, Fakhri waktu rehat yang cukup ini dimanfaatkannya untuk memulihkan kondisi fisik skuat Garuda Asia. Ia mengatakan, saat menggelar latihan sehari usai mengahadapi Vietnam hanya-lah porsi latihan ringan untuk pemulihan fisik. “Para pemain yang bermain di dua laga diistirahatkan total di hotel. Ada sembilan pemain yang istirahat total, sementara 14 pemain latihan normal, pemulihan kondisi, sama sedikit taktik untuk lawan India nanti,” imbuh Fakhri. “Sedangkan, hari ini (kemarin) kami berlatih lebih kencang untuk menaikan stamina. Semua pemain sudah siap tampil dan kami berupaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” sambungnya. Terkait lawan India, pada Kamis (27/9) besok, Fakhri menuturkan bahwa sang lawan memiliki peluang yang sama. Ia mengaku, India bukan-lah lawan yang bisa dianggap mudah untuk dikalahkan. “Peluang kita sama. Namun, tentu kita ingin mengambil kemenangan dari laga ini,” tukas Fakhri. Sementara itu, pemain sayap Indonesia U-16, Supriadi mengaku siap tampil menghadapi India, jika pelatih Fakhri Husaini mempercayakan dirinya untuk diturunkan. Ya, Supriadi merupakan pemain yang sempat digantikan saat menghadapi Vietnam usai mendapatkan cedera. “Kondisi saya saat ini sudah 98 persen. Saya juga sudah ikut latihan, meski masih sedikit nyeri. Namun, saya siap jika diminta turun sejak awal pertandingan menghadapi India,” ungkap Supriadi. Sebagai informasi, untuk lolos ke babak perempatfinal Piala Asia U-16, Indonesia hanya membutuhkan satu poin dari pertandingan menghadapi India. Hal itu, lantaran Indonesia yang akan menghadapi India pada, Kamis (27/9) pukul 20.45 waktu Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia itu saat ini berada di puncak klasemen Grup C dengan raihan 4 poin dari dua pertandingan. Di posisi kedua India menyusul dengan poin yang sama tetapi kalah selisih gol. Adapun di peringkat ketiga dan keempat bertengger masing-masing Vietnam dan Iran yang baru mengoleksi satu poin hasil dari dua laga.(fin)
Sumber: