Cegah Penyebaran Difteri, 264 siswa Diimunisasi

Cegah Penyebaran Difteri, 264 siswa Diimunisasi

PONDOK AREN - Jika pada hari-hari biasa, siswa-siswi di Kota Tangsel memulai aktivitasnya di sekolah dengan belajar. Namun, berbeda dengan hari ini (kemarin-red), siswa siswi memulai dengan suntik vaksin difteri. Seperti yang terlihat di SD fadilah,  Pondok Aren,  Kota Tangsel. Sebanyak 264 siswa yang terdaftar menjalani suntik difteri. Diketahui,  ini merupakan imunisasi kloter ke tiga. Dimana sebelumnya ratusan siswa SD fadilah telah mengikuti imunisasi di kloter pertama dan kedua. “Tak hanya mencerdaskan,  tugas kami juga menjaga kesehatan dan menjamin hal tersebut.  Dengan itu, kami kembali menggelas imunisasi vaksin difteri kepada 200 lebih siswa kami yg belum di vaksin. Ini yg terakhir, semoga dengan ini kesehatan seluruh siswa SD fadilah bisa dijamin kesehatannya,” ungkap Defri Yenti, Kepala SD fadilah,  Kota Tangsel. Ia menjelaskan, imunisasi ini dilakukan sebagai upaya pemerintah menekan penyebaran infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta berpotensi mengancam jiwa anak-anak maupun orang dewasa Setelah dilakukan suntik difteri, orang tua yang mendampingi anaknya diberikan sebutir obat tablet untuk penghilang rasa nyeri dan pereda suhu tubuh. "Setelah suntik dikasih obat, diminumnya 2 kali. Pertama, diminum nanti siang separuh, separuh lagi diminum nanti sore. Untuk penghilang rasa nyeri," tutur Defri. Penyakit difteri yang menyerang anak-anak dan orang dewasa telah mewabah di beberapa wilayah Indonesia. Sejak November 2017, kasus infeksi difteri di Jawa Barat mencapai 109 kasus, 13 orang di antaranya meninggal. Kementerian Kesehatan telah menetapkan kasus ini sebagai kejadian luar biasa (KLB) Tak perlu cemas soal suntik vaksin difteri. Imunisasi ini aman dilakukan. Di negara-negara lain pun masyarakatnya juga menjalani imunisasi difteri.(bun)

Sumber: