Pendukung Maruf Amin Istigosah di Tangerang

Pendukung Maruf Amin Istigosah di Tangerang

TANGERANG – Banyak cara yang dilakukan pasangan calon presiden untuk dikenal masyarakat. Salah satunya dengan menggelar istigosah nasional yang diadakan Aliansi Masyarakat Banten Bersatu (AMBB) di Lapangan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Tangerang, Rabu (11/9). Acara yang diikuti ratusan santri itu turut dihadiri Siti Marifah, anak pertama KH Ma'ruf Amin,  Juru Bicara Koalisi Indonesia Kerja Ruhut Sitompul, jajaran Bravo Lima, jajaran Cakra 19, MUI Provinsi Banten dan MUI Kota Tangerang. Presidum AMBB Maman Fathurochman mengatakan, mendekati masa kampanye Pileg dan Pilpres 2019 ia mengharapkan masyarakat tidak terpancing dengan isu hoax yang dapat menecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. “Ingat kita adalah bangsa yang megutamakan menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI,” ucapnya ketika ditemui Tangerang Ekspres, Rabu (12/9). Manan mengaku, saat ini kondisi Maruf Amin dalam keadaan sehat. Bahkan, pihaknya mengaku kerap mendoakan agar kesehatan Ma'ruf Amin terjaga sehingga dapat mendampingi Presiden Joko Widodo. “Kita siap mendukung sampai akhir. Warga Banten siap mendukung Joko Widodo – Ma'ruf Amin,” tambahnya. Selain itu, ia juga menyoroti adanya isu yang menyebut jika pihak Jokowi telah menyiapkan sosok pengganti Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden. “ Itu hoax, adu dombanya luar biasa. Kami dan kawan-kawan siap mengawal dan mengharapkan tidak ada lagi seperti itu,” tambahnya. Sekadar diketahui, pada Pilpres 2014 di Tangerang Raya, perolehan suara Jokowi hanya unggul di Tangsel. Sehingga pada Pilpres 2019, tim pemenangan menargetkan perolehan suara sebesar 80 persen. Siti Marifah mengatakan, alasan ayahnya tidak dapat hadir diacara tersebut dikarenakan adanya rapat khusus yang tidak dapat diwakilkan orang lain. Menurut Marifah, program utama yang akan dikembangkan di Banten jika pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin memenangkan pemilihan adalah dengan mengembangkan ekonomi masyarakat secara mikro dan mengembangkan ekonomi umat. “Yang jelas adalah mengenai pemerataan pembangunan seperti di Baduy. Sehingga dapat menyentuh dan membangkitkan perekonomian khususnya sektor pangan dan keamanan,” pungkasnya. (mg-6)

Sumber: