Asian Games Dinilai SUkses, Naikkan Anggaran Pelatnas

Asian Games Dinilai SUkses, Naikkan Anggaran Pelatnas

MULTI even olahraga empat tahunan negara-negara Asia, Asian Games 2018 dinilai sukses memberi dampak positif bagi pembinaan cabang olahraga. Pemerintah berencana menaikkan alokasi anggaran untuk olahraga khususnya anggaran Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Indonesia berhasil meraih peringkat empat terbaik di multievent negara-negara Asia. Merah Putih mencetak sejarah dengan merebut 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu. Kesuksesan ini melebihi target awal pemerintah yakni 16 medali emas. Atas keberhasilan itupemerintah berencana menambah anggaran untuk olahraga Indonesia. Penambahan diharapkan bisa memberikan dampak lebih apalagi Indonesia akan bersiap menuju multievent yang lebih besar yaitu Olimpiade 2020. Meski belum ada penyebutan detail berapa peningkatannya. "Tambahan anggaran sudah dialokasikan ke Kemenpora sebagai kuasa pengguna anggaran. Itu sudah kami bicarakan jauh sebelum Asian Games 2018. Apalagi jika Indonesia sudah berprestasi seperti ini, artinya ini harus jadi perhatian pemerintah dan cabor untuk melihat potesinnya atlet bisa ikuti event internasional dan sekarang lagi mapping," kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, dalam jumpa pers di kantornya, Senin (3/9). Puan menuturkan penambahan ini juga sekaligus menjaga momentum kebangkitan olahraga Indonesia. Hanya memang diperlukan roadmap untuk olahraga agar pemberian anggaran tidak hanya untuk atlet elit tapi juga pelapisnya. "Ini momentum kebangkitan olahraga jadi perlu roadmap yang jelas. Jadi tidak hanya atlet elite saja yang berada di puncak tapi pembinaan sekarang yang perlu kami lakukan. Kita dorong cabor dan KONI yang tahu daerah mana yang punya potensi anak-anak muda yang jago dan berbakat dari cabang olahraga," sambungnya. "Contohnya basket. Jadi mulai rekruitment anak daerah, pelatnas dll. Kemudian nanti akan dilakukan koordinasi Kemenpora dan KONI karena pembibitan itu tak mudah dan butuh waktu panjang. Dari kecil harus dilakukan pencarian bakat." Sementara itu, Sekretaris Menpora Gatot S. Dewa Broto, mengatakan sangat memungkinkan untuk anggaran dibuat jangka panjang (multiyears) agar pelatnas cabor bisa dilakukan secara berkesinambungan. "Multiyears bisa dilakukan karena di INASGOC juga dilakukan. Memang persyaratannya ketat tapi bukan tidak mungkin. Terima kasih kepada Presiden gegara Perpres nomor 95 peningkatan prestasi olahraga nasional, atlet tidak gaduh lagi, gaji tidak terlambat lagi, begitu juga peralatan, karena sekarang sudah digelontorkan sehingga tempo hari tugas CdM tinggal minta ke cabor target sekian-sekian. Jadi tidak ada cerita keluhan. Pola ini akan diteruskan ke roadmap yang lebih baik lagi," tandas Gatot. (apw/dtc)

Sumber: