Nelayan Minta Normalisasi Muara Sungai Cituis

Nelayan Minta Normalisasi Muara Sungai Cituis

PAKUHAJI -- Para nelayan meminta muara Sungai Cituis di Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang dinormalisasi. Pasalnya, muara sungai yang dijadikan tempat bersandar kapal sudah mengalami pendangkalan. Saudi, Ketua Kelompok Nelayan Fajar Jaya mengatakan, muara Sungai Cituis berfungsi sebagai tempat bersandar kapal milik nelayan di Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Ia memaparkan ada sekitar tiga ratus kapal yang bersandar di muara sungai tersebut. "Ada tiga ratusan kapal, berikut seribuan warga yang berprofesi sebagai nelayan di Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji ini. Kami meminta instansi terkait untuk menormalisasi muara sungai ini," kata Saudi, disela kesibukannya kepada Tangerang Ekspres, kemarin. Pria yang berprofesi sebagai nelayan sejak 1985 lalu ini, menyebutkan, kondisi muara Sungai Cituis sudah dangkal saat ini. Sebelumnya, ia menjelaskan, muara Sungai Cituis memiliki lebar 40 meter. Akibat pendangkalan disisi kanan dan kiri, lanjutnya, saluran air sungai tersebut tersisa 20 meter saja, kemudian kedalaman saluran air sungai antara 1,5 meter sampai 2 meter. "Ini lah yang jadi persoalan kami, akibat pendangkalan maka lebar Sungai Cituis menjadi menyempit, sehingga aktifitas keluar dan masuk kapal sering terganggu," ungkapnya. Dengan lebar muara Sungai Cituis yang tersisa 20 meter, ia menuturkan, muara semakin menyempit ketika tiga ratus kapal nelayan mulai bersandar setelah selesai melaut atau menangkap ikan. Selain itu, aktifitas nelayan tambah berat saat laut sedang surut, muara sungai ini menjadi kering. "Kalau air laut surut, maka debit air muara berkurang. Jadi, kami harus mendorong kapal menuju laut," tuturnya ayah empat anak ini. (mg-2/mas)

Sumber: