SD Wajib Terapkan Kurikulum 2013

SD Wajib Terapkan Kurikulum 2013

PAKUHAJI – Pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 memasuki tahun terakhir di 2018. Tahun ajaran baru 2018/2019 ini pula tanpa terkecuali, seluruh sekolah SD baik negeri maupun swasta bahkan Madrasah Ibtidahiyah (MI) sudah harus menggunakan Kurikulum 2013. Termasuk SD dan MI yang termasuk di Sekolah Inti SDN Kramat 1, Kecamatan  Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Indah Rahayu Dewi, pembicara pelatihan Kurikulum 2013 SD dan MI bagi Kepsek, Sekolah Inti SDN Kramat 1 mengatakan, saat ini terdapat beberapa sekolah yang memasuki tahap akhir pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013. "Jadi mulai tahun ini, semua sekolah harus menggunakan Kurikulum 2013 tanpa kecuali," kata Indah Rahayu. Pendampingan dan pelatihan bagi sekolah, tujuannya adalah untuk memperkuat pemahaman mengenai Kurikulum 2013 berikut perubahannya di lapangan. Selain itu juga, untuk membantu mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah. Para kepala sekolah diharapkan dapat mencermati dengan mendalam segala hal yang terjadi di kelas. Lebih lanjut Indah Rahayu memaparkan, adapun target output dari implementasi Kurikulum 2013 adalah perubahan pendidikan karakter yang terintegrasi di sekolah. "Baik intrakurikuler, Target output lainnya, kata Indah Rahayu, adalah perubahan budaya literasi di sekolah. Ia mencontohkan, guru dapat menargetkan siswanya untuk menuntaskan 4-5 buku bacaan per tahun. "Anak-anak jangan cuma disuruh untuk menghapal. HOTS (higher order thinking skills) itu bukan hanya milik anak SMA saja. Tetapi sejak dini harus diperkenalkan kepada peserta didik kita," pesan Indah Rahayu. Indah Rahayu juga menargetkan, sekolah mampu memperkenalkan dan melatih keterampilan abad ke-21 ke peserta didik. "Siswa harus dilatih untuk berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan mampu berkolaborasi," imbuhnya. Sementara itu, Kepala SDN Kramat 1 Suhaerudin, memaparkan, sedikitnya 16 kepala sekolah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013. Pelatihan yang dilaksanakan selama lima hari ini, akan membawa dampak yang positif bagi pendidikan di masing-masing SD. Karena hasil dari pelatihan ini, wajib diterapkan di sekolah. “Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin, harus mengetahui output maupun input Kurikulum 2013 yang akan diberikan kepada peserta didik. Kepala sekolah harus lebih memahami dari pada guru,” tegas  Suhaerudin. (mas)

Sumber: